Blog

Metode Pengumpulan Data Menurut Para Ahli

Metode pengumpulan data- Apa itu Metode pengumpulan data? Yaitu suatu kompenen yang begitu penting. Proses analisis akan menjadi sulit jika salah dalam proses pengumpulan data. Selain itu hasil dari kesimpulan yang di dapat akan rancu jika pengumpulan data dilakukan dengan tidak benar.

Mengapa pengumpulan data sangat membantu proses kinerja?

Pengumpulan data memiliki proses yang berbeda, tergantung dari jenis penelitian yang akan dibuat oleh penelitinya. Pengumpulan data kualitatif pastinya berbeda dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik tidak bsa disamakan juga dengan pengumpulan data analisis.

Berikut ini kami akan memberikan secara rinci tentang metode pengumpulan data secara lengkap.

pixabay.comMenurut para ahli sendiri yaitu berupa suatu pernyataan (statement) tentang keadaan, sifat, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan agar memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai suatu tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).

Pengumpulan data sendiri termasuk laporan berkategori diri (personal report) / Deskripsi diri (self descriptive).Individu yang melaporkan tentang suatu keadaan dirinya berdasarkan pertanyaan atau perintah yang diberikan kepadannya.

Pengertian Metode Pengumpulan Data Secara Umum
pixabay.comPengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh sebuah informasi dalam rangka mencapai tujuan dari penelitian. Sebelum akan melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti terkadang memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan itu disebut dengan hopotesis.

Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang peneliti harus membutuhkan pengumpulan data agar bisa diteliti secara mendalam.

Proses pengumpulan data juga ditentukan melalui variabel yang ada di dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan kepada sampel yang sudah ditentukan sebelumnya.

Data yaitu sesuatu yang belum memiliki arti bagi sang penerima dan masih membutuhkan pengolahan. Data memiliki berbagai wujud mulai dari gambar, suara, huruf, angka, simbol, bahasa, bahkan keadaan.

Semua hal tersebut bisa disebut debagai data asalkan dapat digunakan untuk bahan melihat lingkungan, kejadian, obyek, ataupun suatu konsep.

Jenis Metode Pengumpulan Data
pixabay.comData dianggap baik jika data dapat dipercay kebenarannya(Reliable), dapat mencakup ruang lingkup yang sangat luas, data juga bisa memberikan gambaran tentang masalah-masalah tertentu. Data memiliki bebrapa jenis tergantung dari klasifikasinya. Berikut ini merupakan jenis-jenis Data yang perlu kalian ketahui.

Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.

Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.

Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi.

Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi.

Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti.

Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka.

Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu..

Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.

Contoh Metode Pengumpulan Data
Sekarang kita masuk dalam metodenya, yang kami bahas kali ini sekitar 7 metode pengumpulan data berikut ini , macam macam metode pengumpulan data:

Metode Pengumpulan Dataset statistik

Pengumpulan data dengan menggunakan dataset statistik merupakan tipikal dari penelitian kuantitatif. Perbedaan dataset dengan kuesioner yaitu jiika kuesioner mengumpulkan data secara langsung oleh peneliti kalau dataset statistik menggunakan data yang sudah tersedia.

Dataset ini biasanya menggunakan data yang dikumpulkan oleh pihak ketiga yang mempunyai otoritas.

Jadi menurut pengalaman menggunakan dataset akan lebih cepat karna yang dibutuhkan peneliti hanya mengakses dataset, tidak perlu menyebar kuesioner ke lapangan.

Metode Pengumpulan Data Wawancara

wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan tatap muka dan tanya jawab langsung anatar sang peneliti dan narasumber langsung. Dengan berkembangnya teknologi, kini wawancara dapat dilakukan melalalui media media tertentu, misal saja telepon, email, atau skype.

Wawancara dibagi menjadi dua kategori, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur yaitu si peneliti mengetahui secara pasti informasi apa yang harus tanyakan dari narasumber. Dalam kondisi ini peneliti sudah pasti membuat daftar pertanyaan yang secara sistematis.

Peneliti juga bisa dapat menggunakan alat bantu seperti recorder, kamera untuk foto, dll.

* Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara yang dilakukan secara bebas. Peneliti tidak menggunakan daftar pertanyaan yang dibuat sebeloum wawancara, namun hanya menanyakan poin-poin penting dari masalah yang ingin dipertanyakan dari narasumber.

Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

* Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
* Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
* Bisa membaca isyarat non verbal
* Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

* Membutuhkan waktu yang lama
* Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
* Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
* Pewawancara perlu dilatih
* Bisa menimbulkan bias pewawancara
* Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone
Kelebihan

* Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
* Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
* Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)

Kelemahan

* Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
* Wawancara harus diusahakan singkat
* Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel.

Sebelum lanjut membaca, coba lihat vidio ini. Tips Mewawancarai Narasumber dari Marissa Anita

Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka

Studi pusaka adalah salah satu cara atau bentuk usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang relavan, sesuai dengan topik atau masalah yang sedang diteliti.

Informasi tersebut bisa didapatkan dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun ektronik lain.

Studi kepustakaan suatu hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori yang mendasari masalah atau bidang yang akan diteliti dapat dengan mudah ditemukan melalui Studi kepustakaan. Selain itu, peneliti akan mendapatkan sebuah informasi tentang jenis penelitian yang ada kaitannya dengan penelitiannya.

Metode Pengumpulan Data Observasi

Observasi merupakan suatu metose yang kompleks karena melibatkan berbagaiu faktor dalam pelaksanaannya. Metode observasi dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi, tidak hanya untuk mengukur sikap dari responden saja.

Teknik observasi sangat cocok digunakan untuk penelitan yang bertujuan untuk mempelajari perilaku dari manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam.

Metode pengumpulan data observasi dapat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar.

Metode observasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

Dengan participant observation, peneliti dapat terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari dan situasi yang diamati sebagai sumber data.

* Non participant observation

Berbeda dengan participant observation, non participant observation yaitu metode yang penelitiannya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan dan proses yang sedang diamati.

Metode Pengumpulan Data Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data yang tidak ditunjukan secara langsung kepada subjek penelitian. Jaid pemgumpulan data dokumen merupakan jenis meneliti berbagai macam dokumen yang berguna sebagai bahan analisis.

Metode Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik secara individu atau perseorangan seperti hasil dariu wawancara atau hasil dari pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

Misalnya suatu produsen produk kosmetik ingin mengetahui perilaku konsumen terhadap produk yang dihasilkannya, maka diadaknnya suatu wawancara terhadap konsumen tersebut untuk menghasilakn informasi yang diharapkan.

Dalam pengumpulan data primer, peneliti/observator akan melakukan observasi sendiri entah di lapangan atau laboratorium. Pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan dua cara bisa melalui survai atau percobaan (experimemt).

Metode Pengumpulan Data Angket (kuesioner)

Kuesioner adalah metode yang dilakukan dengan memberi pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Metode kuesioner merupakan metode yang lebih efisien bila penelitia dapat mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur, dan tahu yang diharapkan oleh responden.

Selain itu kuesioner sangat cocok digunakan jika responden cukup banyak dan tersebar di beberapa wilayah yang luas. Untuk pertanyaannya sendiri, kuesioner dikategorikan dalam dua jenis, yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.

* Kuesioner terbuka yaitu kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab.
* kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian.

Dengan perkembangan yang begitu maju, beberapa penelitian saat ini banyak yang menggunakan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka.

Bentuk ini, merupakan pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

Metode Pengumpulan Data Fokus grup (FGD)

Metode FGD adalah variasi dalam format wawancara. FGD melibatkan beberapa informan lebih dari satu. Format ideal fokus grup merupakan dilakukan dalam satu meja, dimana informan dan peneliti tidak saling mengenal sebelumnya. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan objektivitas proses dan hasil dari diskusi melalui fokus grup (FGD).

Dalam praktiknya FGD dilakukan dengan cara diskusi dan satu orang sebagai moderator. Moderator sendiri berasal dari kalangan peneliti sendiri yang akan m3engajukan beberapa pertanyaan tanpa mengintervensi jawab dari informan. Debat antar informan akan terjadi selama dalam proses fokus grup. Disini nantinya peneliti bisa mengambil data dari substansi yang diperdebatkan dan juga bagaimana proses perdebatan berlangsung.

Etika Dalam Pengumpulan Data

Beberapa etika yang harus diperhatikan dalam mengumpulkan data antara lain :

1. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar.
2. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental.
3. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study.
4. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
5. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
6. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
7. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
8. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.