Blog

Menurut Para Ahli Macammacam Dan Fungsinya

Pengertian Kurikulum – Pendidikan di suatu negara membutuhkan sistem yang terstruktur dalam pelaksanaan pembelajaran. Maka diperlukan seperangkat alat untuk menciptakan keteraturan tersebut, yaitu kurikulum. Sebelum menerapkan suatu kurikulum pada suatu lembaga pendidikan, pihak-pihak yang bersangkutan harus memahami dengan baik terkait pengertian kurikulum supaya tujuan kurikulum dapat tercapai.

Pengertian Kurikulum Secara Umum
> Pengertian kurikulum secara umum yaitu salah satu kelengkapan dalam serangkaian kegiatan pembelajaran berupa kerangka proses pembelajaran yang diberikan pada peserta didik pada suatu periode tertentu, yang disusun oleh sebuah lembaga tertentu, di mana mereka memiliki kewenangan dalam terselenggaranya pendidikan.

Kurikulum adalah serangkaian rencana kegiatan pembelajaran serta pengalaman belajar untuk dipatuhi oleh peserta didik. Keseluruhan komponen kurikulum tersebut akan dilaksanakan dengan maksud untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh lembaga pendidikan yang memiliki wewenang dalam bidang tersebut.

Beliau menyampaikan bahwa kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat rencana yang telah disusun sedemikian rupa dengan tujuan agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan lancar. Rencana tersebut disusun dengan bantuan bimbingan lembaga pendidikan serta pendidik, sehingga mereka yang bertanggung jawab atas kurikulum yang digunakan.

Pengertian kurikulum menurut Dr. H. Nana Sudjana adalah sekumpulan harapan dan tekad yang dituangkan dalam wujud rancangan proses pendidikan, di mana hal tersebut dilaksanakan para pendidik di sebuah sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Sehingga kurikulum dapat menjadi sarana dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

1. J. Gallen Sailor dan William M Alexander

Kurikulum adalah sekumpulan nilai-nilai keadilan yang merupakan bagian pokok dalam sebuah bidang pendidikan. Definisi tersebut berpengaruh pada kurikulum yang akan dimanfaatkan dan direncanakan.

Definisi kurikulum menurut Gallen adalah pelaksana dan bahan yang akan digunakan dalam sebuah kegiatan pembelajaran, yang mana disampaikan oleh pendidik dan akan dipelajari oleh peserta didik. Sehingga baik pendidik maupun peserta didik harus memahaminya dengan baik.

Dakir memberikan penjelasan bahwa dalam sebuah kurikulum terdapat seluruh program pendidikan untuk dilaksanakan dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Program yang ada tidak terbatas pada sisi administrasi semata, melainkan menyangkut keseluruhan proses pembelajaran.

Pengertian Kurikulum merupakan keseluruhan pengalaman pendidikan yang diberikan pihak sekolah pada semua peserta didik tanpa terkecuali, baik dilaksanakan dalam sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah. Sehingga sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran juga termasuk dalam komponen kurikulum.

Beliau mengungkapkan pengertian kurikulum sebagai serangkaian proses formal ataupun informal yang dikhususkan bagi peserta didik supaya bisa mendapatkan pengetahuan dan memahaminya, mengembangkan keahlian yang dimiliki, serta mengubah apresiasi nilai dan sikap dengan bantuan pihak penyelenggara pendidikan.

Kurikulum diartikan sebagai kumpulan pengalaman-pengalaman yang diperoleh peserta didik dan berada di bawah naungan pihak sekolah. Sehingga sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran dalam rangka penciptaan pengalaman belajar siswa.

Berdasarkan pendapat Harold B. Albertsycs, kurikulum merupakan keseluruhan kegiatan yang difasilitasi oleh pihak penyelenggara pendidikan berupa sekolah dan diperuntukkan kepada peserta didik. Pengertian kurikulum ini memiliki arti bahwa yang dimaksud dengan kurikulum bukan hanya mata pelajaran, melainkan juga kegiatan lain baik di dalam maupun luar kelas.

1. J. Lioyd Trump dan Delmas F. Miller

Kurikulum didefinisikan sebagai keseluruhan hal yang bisa berdampak pada kegiatan pembelajaran, yang di dalamnya meliputi evaluasi peserta didik, metode pengajaran, program belajar, penyuluhan dan bimbingan, administrasi dan supervisi, dan semua hal yang terstruktur dalam satuan waktu, total ruangan, dan kemungkinan menentukan mata pelajaran.

Kurikulum merupakan rancangan dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilaksanakan peserta didik secara individu maupun secara berkelompok dalam sebuah sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sehingga dapat dipahami bahwa kurikulum tidak hanya digunakan di dalam sekolah, melainkan juga lingkungan yang lain, selama terdapat proses pembelajaran.

1. Prof. Dr. Syaodih Sukmadinata

Kurikulum didefinisikan sebagai kombinasi program dan pengalaman pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik, serta hasil belajar yang ingin dicapai di mana komponen tersebut diwujudkan lewat sebuah pengetahuan dan aktivitas yang dirancang dengan matang, guna membantu peningkatan tumbuh dan kembang seorang siswa secara pribadi dan kompetensi.

Zais menerangkan bahwa kurikulum tidak hanya terbatas pada rencana tertulis dalam sebuah pembelajaran, melainkan suatu hal yang dapat membantu operasional sebuah kelas dengan sebuah panduan yang dapat digunakan untuk menata lingkungan dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.

Beliau menyampaikan bahwa kurikulum merupakan suatu bidang yang akan menciptakan sebuah teori yang disebut dengan teori kurikulum. Di samping itu, kurikulum juga didefinisikannya sebagai rancangan pengajaran dan serangkaian sistem belajar yang termasuk dalam bagian sistem di sekolah.

Macam Macam Kurikulum
pixabay.comBerikut ini adalah bermagai macam kurikulum yang sudah diterapkan dalam sejarah pendidikan formal yang diatur pemerintah di indonesia.

Kurikulum tersebut merupakan yang pertama kali dipakai di Indonesia. Kurikulum ini mengupayakan hilangnya pengaruh dari kolonial Belanda dalam sistem pendidikan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalamnya. Sehingga lebih menekankan pada pendidikan karakter dan kesadaran dalam bermasyarakat dan bernegara.

1. Rencana Pelajaran Terurai Dalam kurikulum ini sudah terdapat silabus pada setiap mata pelajaran yang akan diajarkan. Selain itu juga terdapat aturan bahwa setiap mata pelajaran diajar oleh guru yang berbeda. Sehingga guru pada masa ini diharapkan memiliki spesialisasi khusus supaya peserta didik dapat lebih memahami materi.

Pada masa ini, pengertian kurikulum dikenal dengan sebutan pancawardhana, karena fokus kurikulum ada pada pengembangan moral, rasa, cipta, karya, dan karsa. Mata pelajarannya pun dibagi dalam lima bidang, yaitu keprigelan, artistik, jasmaniah, kecerdasan, dan moral.

Pada masa ini terdapat perubahan pada struktur kurikulum, sehingga menjadi pengetahuan dasar, pembinaan jiwa Pancasila, dan kecakapan khusus. Sehingga kurikulum ini merupakan wujud pelaksanaan UUD 1945 secara murni.

Kurikulum 1975 lebih fokus pada tujuan supaya tercipta pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Tujuan yang ingin dicapai diantaranya tujuan intruksional, tujuan pendidikan nasional, dan tujuan kurikuler.

Pengertian kurikulum di tahun 1984 dikenal dengan penyempurna dari kurikulum 1975. Penyempurnaan ini terdapat pada pendekatan yang digunakan, yaitu menggunakan pendekatan proses. Terdapat dua model belajar yang diterapkan, yaitu CBSA dan SAL.

Kurikulum 1994 merupakan kurikulum yang berlaku di Indonesia mulai dari tahun ajaran 1994/1995 sampai tahun ajaran 2003/2004 dan merupakan penyempurna dari kurikulum sebelumnya. Dalam kurikulum ini terdapat perubahan sistem pembagian waktu belajar, yang mulanya semesteran menjadi sistem caturwulan.

Di kurikulum 2004, peserta didik kembali belajar dengan menggunakan sistem semesteran. Guru di sini bukan satu-satunya sumber ilmu, sehingga peserta didik dituntut untuk menggunakan sumber belajar yang lain, sehingga keterampilan mereka juga dapat berkembang seiring perkembangan iptek.

KTSP merupakan kurikulum yang pada sebagian hal tertentu disusun dan ditetapkan oleh pihak sekolah atau daerah secara mandiri. Walaupun demikian, kurikulum harus tetap disusun berdasarkan standar nasional pendidikan yang sudah ditetapkan.

Kurikulum 2013 pada awalnya hanya diterapkan pada beberapa sekolah perintis di Indonesia. Aspek penilaian yang dimaksud dalam pengertian kurikulum tahun 2013 meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, serta perilaku. Pada kurikulum ini terdapat materi pembelajaran yang ditambahkan dan diperpadat.

Kurikulum ini merupakan revisi dari kurikulum sebelumnya karena dianggap masih memerlukan penyempurnaan. Terdapat beberapa perubahan dalam beberapa hal diantaranya interval penentuan predikat penilaian, penilaian sikap, dan bahasa rapor yang lebih halus.

Fungsi Kurikulum
educatetogether.ie 1. Fungsi Kurikulum Bagi Sekolah

Sekolah merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan pembelajaran, sehingga kurikulum yang diterapkan memiliki beberapa fungsi. Fungsi yang pertama yaitu sebagai media dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang telah disusun.

Fungsi yang kedua yaitu sebagai panduan dalam mengatur semua aktivitas di sekolah. Beberapa hal yang diatur diantaranya terkait dengan jenis program yang dilaksanakan, cara menyelenggarakan program tersebut, serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program tersebut.

1. Fungsi Kurikulum Bagi Guru

Guru merupakan tenaga pendidik dalam sebuah lembaga pendidikan, sehingga guru memiliki peran yang cukup penting, salah satunya yaitu sebagai pihak yang melaksanakan kurikulum yang berlaku. Namun, guru juga memiliki kewajiban lain, yaitu mengembangkan kurikulum sembari melaksanakannya dalam proses pembelajaran.

1. Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah

Pada sebuah sekolah, seorang kepala sekolah memiliki tugas untuk mengukur keberhasilan dari program pendidikan yang diterapkan di sekolah. Salah satu alat yang dapat digunakan yaitu kurikulum. Kepala sekolah dapat menilai sejauh mana kurikulum tersebut benar-benar terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1. Fungsi Kurikulum Bagi Pengawas Sekolah

Mutu pendidikan di sebuah sekolah merupakan salah satu tanggung jawab dari seorang supervisor di sebuah sekolah. Oleh karena itu, kurikulum dapat menjadi panduan dalam menilai apakah perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan ataukah tidak, sehingga mutu pendidikan di sekolah tersebut tetap terjaga.

1. Fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat

Pengertian kurikulum tidak hanya dipahami oleh pihak yang berada dalam lingkungan sekolah semata, melainkan juga di lingkungan luar sekolah, termasuk masyarakat. Hal ini disebabkan karena masyarakat juga perlu menilai apakah kurikulum yang diterapkan relevan dengan nilai, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan di masyarakat atau tidak.

1. Fungsi Kurikulum Bagi Perusahaan atau Instansi

Sebuah perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja guna kelangsungan usaha yang ada. Oleh karena itu, kompetensi yang dimiliki harus selaras dengan apa yang dibutuhkan di lapangan atau dunia kerja. Sehingga kurikulum yang dipakai di sekolah juga harus dapat meningkatkan kualitas dari tenaga kerja.

***

Kurikulum menjadi sebuah komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan dalam sebuah negara. Sebab, seluruh proses pembelajaran dan kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut diatur dalam kurikulum. Oleh sebab itu, pengertian kurikulum juga menyangkut sebuah aturan, sebab kurikulum dapat berfungsi sebagai sebuah panduan yang harus dilaksanakan oleh semua pihak di sekolah.