Blog

Menurut Para Ahli Jenis Dan Fungsinya

Pengertian Pendidikan Karakter – Pendidikan merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh setiap orang. Ada banyak mata pelajaran yang perlu dipelajari oleh pelajar seperti matematika, ipa, dan lain-lain. Ada juga pendidikan karakter yang juga sangat penting karena berpengaruh pada pembentukan jati diri. Oleh karena itu, setiap pelajar perlu memahami pengertian pendidikan karakter.

Pengertian Pendidikan Karakter Secara Umum
Terdapat banyak versi mengenai pengertian pendidikan karakter. Secara umum, mata pelajaran tersebut dapat diartikan sebagai suatu upaya seseorang yang melakukannya secara terencana dan sadar untuk mendidik dan menggali potensi pelajar yang bertujuan untuk menemukan jati dirinya sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungannya.

Pendidikan karakter juga dapat ditafsirkan sebagai sebuah sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai karakter yang baik kepada pelajar. Komponen-komponen yang diajarkannya meliputi pengetahuan, kemauan atau kesadaran, dan gerakan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut.

Pendidikan karakter juga sering dikaitkan dengan pendidikan moral. Kedua hal tersebut memang berhubungan karena memiliki tujuan yang sama yaitu membantu membentuk sebuah karakter yang sempurna untuk dapat menjalankan kehidupan yang lebih baik.

Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai pelajaran ini maka perlu bagi setiap individu untuk mengetahui dan memahami pengertian pendidikan karakter menurut beberapa ahli yang telah mempelajari mata pelajaran ini secara mendalam. Berikut beberapa informasinya.

Thomas Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter merupakan pendidikan memprioritaskan makna dan esensi terhadap akhlak dan moral. Hal tersebut dilakukan agar setiap individu dapat membentuk karakter pelajar yang baik.

Elkind berpendapat bahwa pendidikan karakter bisa diartikan sebagai salah satu metode pendidikan yang perlu dilakukan oleh pendidik agar dapat memengaruhi karakter pelajar. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kewajiban guru tidak hanya mengajarkan mata pelajaran wajib seperti matematika tetapi juga harus menjadi seorang panutan.

Hamid dan Saebeni berpendapat bahwa mata pelajaran ini dapat dianggap sebagai pendidikan budi pekerti yang meliputi beberapa aspek seperti afektif, kognitif, dan psikometerik. Mata pelajaran ini melibatkan beberapa unsur penting seperti tindakan, pengetahuan, dan perasaan.

Kaimuddin berpendapat bahwa mata pelajaran ini merupakan sebuah usaha yang terarah dan terencana melalui suatu lingkungan yang dapat mendukung tumbuh kemban potensi setiap individu. Setiap individu diharapkan dapat memberikan efek positif pada masyarakat dan alam, memiliki kepribadian baik, dan memiliki akhlak dan moral yang bagus.

Subiantoro menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan sebuah rangkaian proses untuk mengajarkan budi pekerti, akhlak, moral, dan nilai-nilai yang baik. Tujuan dari diterapkannya pelajaran ini agar manusia memiliki sifat yang mulia.

Menurut Kertajaya, pengertian pendidikan karakter adalah suatu ciri khas yang ada pada setiap individu. Ciri tersebut harus berakar dan asli sesuai dengan karakteristik setiap individu.

Abiding mengatakan bahwa mata pelajaran ini dapat diartikan sebagai pendidikan yang menuntun dan mengembangkan karakter suatu individu. Dengan mempelajari hal tersebut, setiap individu diharapkan untuk memahami dan berusaha agar menjadi orang yang nasionalis, kreatif, religious, dan produktif.

Samani dan Haryanto berpendapat bahwa mata pelajaran tersebut merupakan sebuah rangkaian proses untuk memberikan jalan kepada para pelajar agar dapat menjadi manusia yang utuh dan berkarakter pada raga, pikiran, rasa, karsa, dan dimensi hati. Hal tersebut dapat bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pelajar dalam konteks perilaku.

Pengertian pendidikan karakter menurut Mulisch adalah suatu sistem yang berusaha menanamkan nilai-nilai karakter pada para pelajar. Hal tersebut terdiri dari beberapa komponen seperti kesadaran dan kemauan, pengetahuan, dan tindakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Gaffar berpendapat bahwa pendidikan karakter dapat diartikan sebagai transformasi nilai-nilai penting dalam kehidupan yang dikembangkan pada karakter setiap individu sehingga dapat menyatu dalam kehidupan sehari-harinya. Beberapa poin tersebut harus diperhatikan agar dapat sukses dalam memperoleh tujuan yang diharapkan.

Suyanto mengatakan bahwa mata pelajaran ini merupakan cara berpikir dan tindakan yang menjadi ciri khas seseorang dalam bekerja sama dan hidup. Hal ini harus diupayakan agar para pelajar dapat bermanfaat untuk keluarga, lingkungan, bangsa, dan negara.

Menurut John W. Santrock mata pelajaran ini dapat diartikan sebagai suatu pendekatan langsung dalam pendidikan moral dengan cara mengajarkan kepada pelajar mengenai moral dasar agar dapat terjauh dari perilaku yang berdampak buruk bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Hal ini juga berkaitan dengan moral pada setiap individu.

Jenis Pendidikan Karakter

Setelah mempelajari pengertian pendidikan karakter maka anda perlu memahami hal lain yang berkaitan dengan topik tersebut. Terdapat 4 basis jenis pendidikan karakter yang umum dilaksanakan pada proses belajar mengajar. Berikut beberapa penjelasannya.

Religius
Pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai religius memiliki hubungan yang erat dengan agama. Oleh karena itu, beberapa implementasi dari hal ini dapat berupa ajaran tentang puasa, sholat 5 waktu, dan lain-lain.

Para pelajar juga diajarkan untuk memiliki toleransi dengan teman yang meyakini agama berbeda. Dengan adanya sifat toleransi antar manusia terutama dalam hal agama maka kehidupan dalam sehari-hari akan berjalan dengan nyaman dan tentram.

Peran guru dan staff sekolah lainnya sangat diperlukan dalam metode pembelajaran ini. Mereka harus menjadi panutan yang baik sesuai dengan ajaran agama bagi para pelajar. Hal ini bertujuan agar para pelajar dapat meniru perilaku yang dimiliki oleh para gurunya sehingga tujuan dari mata pelajaran ini dapat sukses.

Selain itu, nilai-nilai yang diajarkan dalam agama juga dapat membantu pembentukan karakter setiap orang, Dalam agama pasti diajarkan mengenai cara bergaul, cara memantaskan diri, dan lain-lain yang berguna dalam menjalankan kehidupan bersama dengan manusia lain.

Tidak ada agama yang mengajarkan keburukan kepada umatnya sehingga hal tersebut memiliki tujuan yang sama dan selaras dengan pendidikan karakter. Jika ada orang beragama yang melakukan tindakan yang menyimpang maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut yang salah dalam melaksanakan tugasnya, bukan agamanya

Nilai Budaya
Setelah memahami pengertian pendidikan karakter maka para pelajar harus bisa menemukan beberapa objek yang harus diperhatikan seperti nilai budaya. Nilai budaya yang dimaksud dalam hal ini adalah budi pekerti, apresiasi pada karya sastra, meneladani tokoh-tokoh pada zaman dahulu, memahami nilai Pancasila, dan menghormati pemimpin bangsa.

Budi pekerti harus ditanamkan pada kegiatan dan tindakan yang dilakukan para pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa tujuan dari penanaman budi pekerti seperti mengembangkan sikap yang baik, melibatkan pendidikan dalam pemerintah, keluarga, masyarakat, dan lain-lain.

Apresiasi pada karya sastra juga perlu diajarkan pada pelajar. Hal tersebut bertujuan agar mereka dapat menghargai hasil dari jerih payah orang lain. Sama halnya dengan memahami nilai Pancasila yang hukumnya bersifat wajib. Sebagai warga negara yang baik maka harus bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila agar dapat mewujudkan kehidupan yang baik.

Meneladani tokoh-tokoh pada zaman dahulu seperti para pejuang juga perlu dilakukan agar para pelajar dapat mengetahui pengorbanan pejuang untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia. Para pemimpin bangsa juga perlu dihormati karena mereka yang telah menghabiskan waktunya untuk menjadikan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Lingkungan
Pendidikan karakter untuk lingkungan juga diperlukan agar para pelajar dapat merawat lingkungan dengan baik. Menjaga dan melestarikan lingkungan sangat penting untuk dilakukan agar tidak punah dan rusak.

Banyaknya kasus perusakan lingkungan yang terjadi membuat bumi tidak lagi sehat seperti dulu. Hal ini tentu saja dapat membahayakan kehidupan manusia. Dengan adanya kerusakan pada beberapa unsur di bumi maka dapat mengancam kehidupan manusia yang sangat memerlukan sumber daya alam.

Pendidikan karakter sangat penting perannya dalam hal ini agar setiap individu dapat mengetahui tindakan yang tepat dalam mengambil, menjaga, dan melestarikan sumber daya alam dan lingkungan. Dengan memahami konsep ini maka kasus seperti penebangan pohon liar, membuang sampah sembarangan, dan lain-lain dapat terhindari.

Potensi Diri
Memahami karakter berarti juga harus memahami potensi pada diri sendiri. Dengan mengenal potensi pada setiap individu maka dapat mengembangkan diri dengan mudah. Oleh karena itu, perlu bantuan dari para guru untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh setiap pelajar.

Sama seperti dengan pengertian pendidikan karakter yang intinya mendidik karakter dengan baik, potensi juga harus didik dengan baik agar dapat berkembang ke arah yang positif. Potensi diri juga menentukan masa depan setiap orang.

Dengan mengetahui potensi yang dimiliki maka dapat membantu individu dalam menemukan hobi dan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tentu saja hal tersebut akan sangat membantu ketika anda beranjak dewasa.

Fungsi Pendidikan Karakter

Sebelum memahami fungsi pendidikan karakter maka pastikan bahwa anda sudah memahami pengertian pendidikan karakter secara menyeluruh agar dapat memahami materi selanjutnya dengan baik. Berikut beberapa fungsi pendidikan karakter dan penjelasannya.

Adanya mata pelajaran ini bertujuan untuk menyaring pengaruh dari luar yang berusaha memasuki pemikiran setiap individu. Para pelajar harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Dengan menerapkan hal tersebut maka dapat menghasilkan warga negara yang bermartabat.

1. Fungsi Penguatan dan Perbaikan

Pendidikan karakter juga berfungsi untuk menguatkan dan memperbaiki karakter tenaga pendidik, keluarga, pemerintah, dan masyarakat. Dengan adanya keterlibatan mereka dalam hal ini maka dapat membantu pengembangan potensi masyarakat dan membangun bangsa yang mandiri, mau, dan sejahtera.

1. Fungsi Pengembangan dan Pembentukan Potensi

Mata pelajaran ini diharapkan dapat membantu setiap individu dalam membangun dan mengembangkan potensi yang dimilikinya agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Perlu peran orang lain seperti guru dan keluarga dalam membantu mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh para pelajar.

Beberapa informasi di atas merupakan informasi penting seputar pemahaman pengertian pendidikan karakter. Hal ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap orang agar dapat membantu dirinya dalam berperilaku positif dan tidak melanggar peraturan yang berlaku. Hal ini juga dapat membantu anda untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan.

Latest posts by Jeanne Parang (see all)