Blog

Mendalami Pengertian Demokrasi Yang Sebenarnya

Demokrasi telah dikenal sejak zaman Yunani Kuno di mana pada waktu itu konsep ini diterapkan di Polish, Athena. Oleh karenanya, demokrasi bukanlah hal baru di tengah-tengah masyarakat. Istilah yang berasal dari bahasa Yunani ini terdiri dari kata “demos” yang memiliki arti rakyat, dan kata “kratos” yang berarti pemerintahan. Pengertian demokrasi yang satu ini memang sangatlah mendasar dilihat dari sisi kebahasaan. Terkait dengan konsep demokrasi, konsep ini merupakan sebuah fundamental karena hakikatnya yang memiliki kaitan erat dengan nilai-nilai kehidupan. Perbincangan seputar demokrasi pun akan selalu aktual karena banyaknya bangsa dan negara yang menginginkan penerapan nyata dari demokrasi itu sendiri dalam pemerintahannya.

Setelah kita sedikit mengenal demokrasi, makna apakah yang sebenarnya dikandung oleh bentuk pemerintahan ini? Secara lugas, demokrasi memiliki makna bahwa dengan diterapkannya bentuk pemerintahan ini, maka sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara akan didasarkan pada demokrasi. Segala hal yang berkaitan dengan rakyat akan dikembalikan lagi kepada rakyat karena sejatinya, rakyatlah yang menjadikan sebuah pemerintah itu terbentuk. Karenanya, rakyat akan selalu diikutsertakan dalam berlangsungnya sebuah pemerintahan yang berjalan dengan demokrasi. Maka dari itu, demokrasi memiliki hakikat sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pernyataan ini pun telah disampaikan oleh Abraham Lincoln.

Mengetahui Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
1. Demokrasi menurut Abraham Lincoln

Abraham Lincoln memberikan pengertian demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

1. Demokrasi menurut C.F. Strong

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang mengikutsertakan berbagai perwakilan yang berasal dari masyarakat umum dan menjadikan pemerintah harus memberikan pertanggungjawaban atas segala tindakan yang diambil kepada masyarakat tersebut.

1. Demokrasi menurut Charles Costello

Dalam melindungi hak-hak perorangan yang dimiliki oleh warga negara, terdapat batasan-batasan secara hukum dalam membatasi kekuasaan pemerintah karena pada dasarnya, demokrasi adalah sebuah sistem sosial.

1. Demokrasi menurut Hannry B. Mayo

Rakyat yang memilih wakil-wakil rakyat dalam kebebasan politik memiliki andil dalam pengawasan secara efektif atas kebijakan-kebijakan yang ditentukan oleh para wakil tersebut.

1. Demokrasi menurut Hans Kelsen

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang didasarkan pada pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Wakil-wakil rakyat yang terpilih akan menjalankan kekuasaan negara dan telah dipercaya oleh rakyat bahwasanya segala aspirasi dan kepentingannya akan dipertimbangkan dalam pelaksanaan kekuasaan negara yang dilangsungkan.

1. Demokrasi menurut John L. Esposito

Pada dasarnya, pengertian demokrasi adalah kekuasaan dari rakyat dan untuk rakyat. Maka dari itu, rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi, baik terjun langsung ataupun mengontrol kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Selain itu, haruslah terdapat sekat-sekat jelas dalam lembaga resmi pemerintah yang berupa eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

1. Demokrasi menurut Merriem

Demokrasi yang merupakan pemerintahan oleh rakyat akan memiliki kekuasaan yang dijalankan oleh para wakil rakyat yang terpilih secara periodik dalam sistem pemilu bebas. Dalam hal ini, tidak ada sekat-sekat pembatas tentang siapa yang berhak dan tidak berhak.

1. Demokrasi menurut Samuel Huntington

Demokrasi menerapkan sebuah pemilihan umum yang berasaskan jujur, adil, serta periodik dalam memilih wakil rakyat yang akan mengambil sejumlah kebijakan penting. Dalam hal ini, semua calon memiliki kebebasan dalam bersaing dan semua warga negara yang telah masuk kriteria pemilih dapat memberikan suaranya.

1. Demokrasi menurut Sidney Hook

Kesepakatan mayoritas yang berasal dari wakil rakyat dengan mempertimbangkan aspirasi rakyat merupakan dasar dalam pengambilan setiap keputusan dalam sebuah pemerintahan dengan bentuk demokrasi.

Jenis-jenis Demokrasi yang Perlu Diketahui
1. Demokrasi berdasarkan cara penyampaian pendapat

Demokrasi langsung memungkinkan rakyat dilibatkan secara langsung dalam setiap pengambilan kebijakan yang ada di pemerintah.

* Demokrasi Tidak Langsung atau Demokrasi Perwakilan

Demokrasi ini memberikan kesempatan pada rakyat untuk memilih wakil rakyat melalui sebuah pemilihan umum. Wakil rakyat ini merupakan bagian dari rakyat yang mereka yakini akan membawa dan menyalurkan aspirasi rakyat dalam pembuatan keputusan-keputusan penting.

* Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pengawasan Langsung dari Rakyat .

Pengertian demokrasi ini merupakan perpaduan antara demokrasi langsung dan tidak langsung atau perwakilan. Wakil rakyat dipilih oleh rakyat untuk menjalankan kekuasaan negara. Dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, rakyat memiliki andil dalam pengawasan secara langsung melalui referendum. Swiss merupakan sebuah negara yang menjalankan bentuk demokrasi ini. Sebagai tambahan, referendum merupakan sebuah langkah pengambilan suara untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh rakyat secara langsung. Referendum sendiri terbagi menjadi tiga jenis yakni referendum wajin, referendum tidak wajib, dan referendum konsultatif.

2. Demokrasi berdasarkan prioritas atau titik perhatiannya

Semua orang memiliki kedudukan politik yang sama tanpa melihat adanya perbedaan kesenjangan ekonomi di mata hukum. Setiap individu pun diberikan kebebasan seluas-luasnya dan akhirnya membuat demokrasi ini dikenal juga dengan sebutan demokrasi liberal.

Demokrasi ini umumnya dikembangkan di negara-negara yang termasuk ke dalam negara sosialis-komunis. Dalam penerapannya, manusia memiliki kesamaan di bidang sosial-ekonomi yang kemudian menjadikan persamaan di bidang politik bukanlah prioritas utama.

Demokrasi ini merupakan perpaduan antara dua demokrasi yang telah disebutkan. Demokrasi ini menjunjung seluruh hak dan derajat setiap orang agar dapat tercipta kesejahteraan menyeluruh bagu seluruh rakyat yang ada.

3. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi

Demokrasi ini mengatur bahwa pemerintah bekerja hanya berdasarkan hukum dasar semata. Segala bentuk campur tangan dalam kehidupan masyarakat diminimalkan sesedikit mungkin dan terkadang ditolak. Kebebasan secara menyeluruh diberikan kepada masyarakat sehingga setiap tindakan sewenang-wenang oleh pemerintah akan dihindari.

* Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar

Menyejahterakan rakyat merupakan tujuan dari demokrasi ini. Perbedaan kelas tidak dikenal dalam negara yang menganut demokrasi ini sehingga semua warga negara mempunyai persamaan dalam politik dan juga hukum.

4. Demokrasi berdasarkan hubungan antar alat kelengkapan negara dan wewenang yang ada

* Demokrasi Sistem Parlementer

Demokrasi ini memiliki sejumlah ciri-ciri, yakni:

1. DPR memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan pemerintah.
2. Menteri bertanggung jawab kepada DPR.
3. Program yang berkaitan dengan kebijaksanaan kabinet akan disamakan dengan tujuan politik yang dimiliki anggota parlemen.
4. Kepala negara memiliki kedudukan sebagai simbol negara.

* Demokrasi Sistem Presidensial

Pemerintahan dengan sistem ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Presiden merupakan kepala negara yang tidak dapat diganggu gugat.
2. Presiden memiliki kekuasaan eksekutif yang dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari rakyat dan oleh rakyat melalui badan perwakilan yang ada.
3. Adanya kekuasaan yang dimiliki Presiden untuk mengangkat dan memberhentikan menteri.
4. Menteri bertanggung jawab kepada Presiden.
5. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama.

> Baca Juga:

Demikianlah sejumlah informasi mengenai pengertian demokrasi, makna, hakikat, hingga jenis-jenis demokrasi yang banyak ditemui dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Adanya informasi ini diharapkan menjadi pengetahuan bagi masyarakat Indonesia khususnya, karena negara ini menganut paham demokrasi dalam pelaksanaan pemerintahannya.