Blog

KURIKULUM MENURUT PARA AHLI

BANGSA yang besar adalah bangsa yang mempunyai kurikulum pendidikan yang bagus dan dinamis (sesuai kebutuhan masyarakat). Kemudian bangsa yang besar juga dapat memberi motivasi pelajarnya agar bisa meningkatkan standar mutu pendidikannya di kemudian hari. Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Tahun 1950 ada kurikulum SD yang disebut “Rencana Pelajaran Terurai”. Pada tahun 1960 muncul “Kurikulum Kewajiban Belajar Sekolah Dasar”. Tahun 1968 dikenal “Kurikulum 1968″ pengganti “Kurikulum 1950″. Lalu tahun 1970 muncul “Kurikulum Berhitung” diganti dengan pelajaran matematika modern. Tahun 1975 disebut “Kurikulum 1975″ yang fokus pada pelajaran Matematika dan Pendidikan Moral Pancasila serta Pendidikan Kewarnegaraan. Pada tahun 1984 menyempurnakan Kurikulum 1975 dengan “Cara Belajar Siswa Aktif” (CBSA). Tahun 1991 CBSA dihentikan lalu muncul “Kurikulum 1994″. Tahun 2004 dikenal “Kurikulum Berbasis Kompetensi” (KBK). Tahun 2006 muncul “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan” (KTSP). Terakhir datanglah Kurikulum 2013. entah berapa tahun lagi ada kurikulum baru yang membuat bingung semua pihak yang jelas jangan sampai siswa kita dijadikan “kelinci percobaan”. Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, yang telah memberikan pola pikir yang sadar dan terencana sehingga dapat menyelesaikan buku ini. Kemudian kami juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sudarwan Danim, M.Pd. dan Prof. Dr. Wachidi, M.Pd. yang telah mengarahkan disain kurikulum yang baik serta menjadi sumber inspirasi bagi kami untuk melahirkan sebuah karya nyata “What The Man Can Become”. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders FKIP Universitas Bengkulu motivasi dan inspirasi bagi kami untuk menyelesaikan karya nyata ini. Buku ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber belajar Analisis Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran untuk mahasiswa, khususunya Program Studi S-3 Pendidikan. Akhirnya, penyusun ucapkan terima kasih kepada FKIP Universitas Bengkulu yang telah memfasilitasi penyusunan buku ini. Saran dan masukan untuk perbaikan bahan ajar ini, penyusun sangat harapkan dari semua pihak.