Blog

Konsep Perkembangan Remaja Menurut Ahli

Vgotsky memberikan jawaban-jawaban lain terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sama: lingkungan merupakan sumber perkembangan dari fungsi psikis yang lebih tinggi. Dia berbagi pemikiran dengan Marx (1844) yaitu memperoleh seperangkat sumber produksi, sama dengan perkembangan dari seperangkat kemam-puan yang ada di dalam individu-individu. Manusia adalah makhluk sosial dan tanpa interaksi dengan masyarakat dia tidak dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dikembangkan sebagai hasil dari perkembangan historis umat manusia.

Fungsi-fungsi psikis yang lebih tinggi muncul terutama sebagai suatu bentuk dari perilaku kolektif seoranganak,yatu perilaku dalam bekerja sama dengan orang lain. Dalam perkembangan selanjutnya, merkea menjadi fungsi-fungsi dari individu yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya “bahasa” bahasa pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi antar-manusia, namun sewaktu perkembangan berlangsung, perkembangan tersebut terinternalisasi dan dilaksanakan oleh kemampuan intelektual.

Hubungan anak dengan lingkungannya berubah dengan meningkatnya usia dan oleh karena itu peran dari lingkungan dalam perkembangan berubah pula. Dengan demikian lingkungan harus dianggap sebagai hal yang relative, karena pengaruh dari lingkungan ditentukan oleh pengalaman si anak. Untuk menyoroti interakis yang berubah ini, Vgotsky mengajuak gagasan pengalaman-pengalaman yang pokok. Bozhovich (1968, p. 154) menggambarkan gagasan tersebut dalam cara berikut ini : “Konsep pengalaman dari Vgotsky merupakan realitas psikologi yang paling penting. Analisis mengenai pengalaman harus dimulai dengan penelitian tentang peranan lingkungan dalam perkembangan anak. Pengalaman merupakan inti dari semua pengaruh yang berbeda-beda dari keadaan internal dan eksternal. Perkembangan anak tidak tunduk pada hukum-hukum biologis, sebagaimana terjadi pada binatang dimana perkembangannnya tunduk pada hukum-hukum biologis, pada manusia, tunduk pada hukum-hukum sosial historis.

Perkembangan biologis mengacu pada adaptasi terhadap alam melalui sifat-sifat khusus keturunan dari spesies yang bersangkutan dan dengan melalui pengalaman dari masing-masing individu. Seorang manusia tidak memiliki bentuk perilaku yang dibawa sejak lahir di dalam lingkungannya. Perkembangannya berlangsung melalui kemahiran dari bentuk-bentuk kegiatan dan cara kegiatan yang terbentuk secara historis.

Kondisi-kondisi dari perkembangan dijelaskan dengan lebih rinci oleh Leontiev (1959). Sifat-sifat morpho-psyhcological dari otak harus dipacu oleh kegiatan yang dilakukan subjek itu sendiri. Kegiatan ini muncul sebagai jawaban-jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak dibawa sejak lahir, tapi dibentuk. Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang-orang dewasa. Kemudian komunikasi dibina oleh interaksi dengan objek-objek dan dengan menggunakan Bahasa.

Dorongan-dorongan yang memotivasi perkmbangan psikis adalah belajar dan pendidikan yang dialami oleh anak itu sendiri, seperti belajar dengan bantuan orang dewasa. Vgotsky membuat suatu perbedaan antara perkembangan dan Pendidikan. Perkembangan mempunyai ciri-ciri yaitu hukum-hukum yang sudah menjadi sifat-sifat seseorang mengenai pengekspresian diri dan proses pembentukan dari seorang manusia serta suatu kepribadian. Selama perkembangan berlangsung, kualitas-kualitas baru bermunculan, yang pada tahap-tahap awal tidak ada dalam bentuk yang sudah siap. Kualitas-kualitas ini adalah khas bagis manusia dan mempunyai contoh-contoh dalam sejarah perkembagan umat manusia.