Blog

Kenali Keunikan 6 Jenis Burung Berparuh Panjang Dan Tipis

Kenali Keunikan 6 Jenis Burung Berparuh Panjang Dan Tipis

Ada banyak jenis burung yang tersebar di seluruh dunia. Dari banyaknya jenis itu, mereka sering dikategorikan berdasarkan warna bulu, ukuran tubuh, dan sayapnya. Namun, pernahkah Anda mengelompokkannya berdasarkan panjang paruhnya?

Selain ukuran tubuh dan bulu, burung juga memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda. Ada yang pendek, melengkung, besar, dan panjang menipis seperti jarum.

Burung dengan paruh panjang seperti belati, biasanya berfungsi untuk memeriksa dan menusuk mangsanya, seperti ikan, reptile kecil, dan amfibi. Sementara burung yang bertengger di pohon menggunakan paruh panjangya untuk mengambil buah, serangga, atau nektar.

Dilansir dari AZ Animals, berikut beberapa jenis di antaranya.

Baca Juga: Ini yang Terjadi Bila Kucing Peliharaanmu Kelebihan Vitamin A

Pied Avocet

Pied avocet merupakan burung rawa yang ukurannya lebih kecil daripada burung bangau. Mereka banyak ditemukan di Eropa, Asia Tengah, dan Rusia. Bulunya berwarna hitam dan putih, serta kakinya berselaput untuk berenang di air seperti yang dilakukan bebek.

Paruhnya juga panjang dan tipis, melengkung ke atas. Ini digunakannya untuk menangkap mangsa di dalam air.

Hoopoe

Hoopoe terkenal karena jambulnya yang spektakuler, paruhnya panjang, tajam, dan ramping. Burung ini asli Eropa, Afrika, dan Asia. Paruh panjang ini mereka gunakan untuk memeriksa tanah dan menangkap kadal kecil, serta serangga untuk dimakan.

Mereka juga memiliki kombinasi warna bulu yang manis, seperti cokelat, hitam, krem, putih dan pola yang membentuk garis-garis zebra.

Scythebill Paruh Merah (Red-billed Scythebill)

Burung scythebill banyak ditemukan di hutan Amerika Selatan. Mereka memiliki paruh yang panjang, berbentuk sabit, dan sangat tipis. Ini mereka gunakan untuk mencari makan dengan merangkak di batang pohon dan mencapit serangga, serta artropoda kecil lainnya di bawah kulit kayu.

Kelengkungan paruhnya memungkinkan pemeriksaan yang dalam dan jangkauan yang panjang di bawah kulit kayu.

Baca Juga: Kenali Gangguan Kecemasan pada Anjing Peliharaan dan Bagaimana Cara Merawatnya

Kolibri Paruh Pedang (Sword-billed Hummingbird)

Burung kolibri berparuh pedang memiliki paruh yang panjangnya melebihi panjang seluruh tubuhnya. Makanannya berupa nektar, dengan paruhnya yang panjang dan tipis mereka bisa dengan mudah mendapatkannya. Paruh ini tidak memiliki fungsi lainnya selain untuk makan.

Burung kolibri merapikan diri menggunakan kaki, alih-alih dengan paruhnya.

Curlew Eurasia

Curlew mungkin hampir mirip dengan pied avocet. Akan tetapi, mereka memiliki perbedaan pada paruhnya yang sedikit lebih melengkung ke bawah.

Burung ini terkadang berada di rawa gambut atau terbang ke garis pantai untuk mencari makan berupa krustasea kecil serta cacing. Mereka dapat ditemukan di wilayah Afrika, Eropa, Rusia, dan Asia Selatan.

Kiwi

Burung kiwi berasal dari hutan dan rimba di Selandia Baru. Mereka memiliki paruh yang panjangnya sekitar sepertiga dari panjang tubuhnya. Burung kiwi tidak bisa terbang, sehingga menemukan makanannya di bawah tanah, yakni berupa biji-bijian, belatung, dan banyak jenis cacing.

Selain itu, burung kiwi juga memiliki bulu yang memanjang seperti rambut dan sering menggunakannya untuk berkamuflase dari predator udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *