Blog

Etika Egois Dan Basis Teori Etika

23.03Muhammad Fiqri SulaimanEdit1. Etika menurut para ahli : Kata etika berdasarkan etimologinya yang berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang bermakna kebiasaan atau adat-istiadat. Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran Cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai norma dan moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya Kamus Besar Bahasa Indonesia Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Prof. DR. Franz Magnis Suseno Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. W. J. S. Poerwadarminto Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral) 2. Egois menurut para ahli : Farid Poniman, Indrawan Nugroho dan Jamil Azzaini Egois adalah orang yang hanya memikirkan diri sendiri. Dia tidak peduli pada nasib orang lain. Kecerdasan emosionalnya rendah. Dia tidak disenangi banyak orang. Bila berbicara ia tak peduli dengan perasaan orang lain. Bila ada pembagian sesuatu ia mementingkan dirinya sendiri. Ia tak pernah berpikir bahwa perbuatannya menyebabkan banyak orang yang dirugikan. Friedrich Wilhelm Nietche Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri. hanya peduli dengan dirinya sendiri, hanya berfokus pada kesejahteraan dirinya sendiri tanpa peduli orang lain Egoisme dapat dirumuskan baik dalam arti praktis maupun dalam arti teoritis. Egoisme praktis merupakan perilaku yang diwarnai cinta diri yang sistematik. Egoisme teoritis merupakan teori yang mendasarkan moralitas pada kepentingan diri. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Egoisme adalah tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain Max Stirner memandang Egoisme sebagai tujuan hidup. Mereka selalu menginginkan segala sesuatu sesuai dengan cara mereka, meletakkan kebutuhan dan urusan mereka di atas yang lainnya, dan jarang sekali mempertimbangkan perasaan orang lain kegiatan yang dilakukan masih terpusat pada dirinya sendiri. Sifat individunya masih sangat dominan. Ini terlihat dari cara dia yang selalu mendahulukan dirinya kepribadian yang mendapat dorongan dari prinsip kesenengan, untuk memperoleh kepuasan segera dari semua keinginan, dan kebutuhan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah “egois”. Lawan dari egoisme adalah altruisme. Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah dilakukan. Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu. Inti pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri. b. Utilitarianisme berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ). Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting. Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis. 4. Teori Keutamaan ( Virtue ) Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.