Blog

Apa Itu Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian Yuk Cari Tahu

Ketika menyusun karya tulis ilmiah seperti skripsi, pasti kalian akan dihadapkan dengan sub bab Populasi dan Sampel. Kendati bukan bab awal yang perlu dituliskan, akan tetapi bagian populasi dan sampel ini sebenarnya harus dipikirkan sejak awal merumuskan suatu penelitian. Mengapa demikian? Berikut ini adalah penjelasan mengenai populasi dan sampel.

Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel adalah salah satu bagian penting pada penelitian. Dua istilah tersebut sebenarnya berbeda pengertian, tetapi keduanya sama-sama digunakan untuk mewakili sasaran dari penelitian. Selain itu, populasi dan sampel juga sebenarnya saling berkaitan, karena sampel pada dasarnya adalah bagian dari populasi.

Populasi dan sampel akan krusial karena menentukan hasil dan kevalidan penelitian. Oleh sebab itu, perlu ketelitian dalam menentukan populasi dan sampel dalam penelitian. Karena apabila terjadi salah sasaran dalam pemilihan populasi dan sampel, hasilnya pun juga akan berbeda dan dikhawatirkan akan berbeda dengan tujuan utama penelitian.

Baca juga: Definisi Analisa SWOT: Manfaat dan Cara Menggunakannya

Pengertian Populasi Menurut Para Ahli
Populasi dalam konteks penelitian merupakan objek keseluruhan dalam sebuah penelitian atau dapat dikatakan populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu-individu yang karakternya akan diteliti. Populasi itu dapat berupa orang, benda, perusahaan, sampai lembaga yang sifatnya dapat dihitung jumlahnya.

Sugiono mengatakan bahwa populasi merupakan suatu wilayah yang digeneralisasi dan terdiri dari objek yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan apa yang ditetapkan peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulannya.

Gulo menyatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan satuan analisis yang menjadi sasaran penelitian.

Margono menjelaskan bahwa populasi adalah semua data yang dijadikan perhatian peneliti. Data itu tergabung dalam satu ruang lingkup yang sudah ditentukan.

Definisi populasi menurut Arikunto adalah keseluruhan dari objek penelitian, baik manusia, nilai, benda, manusia, sampai peristiwa yang dijadikan sebagai sumber data penelitian.

Pengertian Sampel Menurut Para Ahli
Sampel pada dasarnya adalah bagian dari populasi. Maksudnya berarti pengertian sampel adalah sebagian dari objek penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sugiyono mengartikan sampel sebagai sebagian dan karakteristik yang ada pada populasi. Jadi, pengambilan sampel dapat dilakukan apabila jumlah dari objek penelitian terlalu besar untuk diteliti sehingga perlu suatu perwakilan.

Selain itu, sampel juga digunakan untuk meneliti objek penelitian skala kecil untuk nantinya digeneralisasikan ke dalam seluruh objek penelitian. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian akan lebih singkat.

Menurut Arikunto, sampel merupakan wakil dari populasi yang ditentukan untuk diteliti. Maka, ketika penelitian yang dilakukan sasarannya adalah sebagian dari populasi berarti hal itu adalah penelitian pada sampel.

Senada dengan ahli-ahli lainnya, Nana Sudjana juga mengatakan bahwa sampel merupakan sebagian dari populasi. Sebagian populasi ini sifatnya bisa dijangkau oleh peneliti tetapi sifatnya sama dengan keseluruhan populasi.

Sehingga ketika digeneralisasikan, sampel dapat mewakili seluruh populasi.

Perbedaan Populasi dan Sampel
Sebenarnya perbedaan antara populasi juga sampel dapat diidentifikasi dari pengertian utama keduanya. Dari kedua istilah tersebut dapat diketahui bahwa perbedaan utamanya ada pada jumlahnya. Jadi populasi adalah keseluruhan objek, sedangkan sampel merupakan sebagian dari objek yang akan diteliti.

Seperti diketahui, populasi cakupannya sangat luas, sehingga di sini diperlukan sampel untuk mewakili keseluruhan populasi.

Misalnya adalah ketika melakukan penelitian kepuasan kinerja kepala desa pada warga desa X. Warga desa X itu merupakan populasi. Namun, karena warga desa X jumlah warganya 500 orang dan akan memakan waktu sangat lama jika diteliti satu per satu. Oleh sebab itu, peneliti mengambil sebagian warga saja. Alhasil, peneliti mengambil sampel sebanyak 10 orang untuk mewakili seluruh populasi dari desa X. 10 orang itu bisa diambil dengan memperhatikan rumus 10:100.000.

Manfaat Menggunakan Sampel
* Sampel Sudah Mewakili Populasi

Meskipun hanya sebagian dari sasaran peneliti, tetapi sampel sudah dapat membuat penelitian tetap valid. Tetapi, tetapi harus memperhatikan ketentuannya untuk mengambil sampel.

Sampel digunakan karena pada umumnya populasi yang dijadikan sasaran penelitian memiliki jumlah yang sangat banyak. Oleh karena itu, populasi bisa diwakilkan oleh sebagian saja yang disebut dengan sampel.

Tentunya jika harus meneliti satu per satu objek akan membutuhkan waktu yang lama, terutama jika jumlah populasinya ribuan. Namun, dengan sampel waktu tentunya akan terpangkas secara signifikan, tetapi hasil penelitian tetap valid.

Hal ini kembali berkaitan dengan jumlah dari populasi juga sampel. Selain irit waktu, tentunya sampel akan lebih mengirit biaya. Misalnya ketika membuat angket atau kuesioner tentunya tidak perlu mencetak dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah populasi.

* Efisiensi Sumber Daya Manusia

Sumber daya juga menjadi lebih efisien karena tidak membutuhkan bantuan dari banyak orang untuk melakukan penelitian. Selain untung dari segi jumlah SDM, koordinasi antar SDM yang melakukan penelitian juga akan lebih mudah.

* Memudahkan Pengolahan Data

Ketika data yang didapat tidak terlalu banyak, maka akan menguntungkan ketika data diolah dan dianalisis.

Syarat Sampel
Terdapat beberapa persyaratan yang bisa digunakan untuk mewakili suatu populasi dan sampel untuk diteliti. Syarat itu antara lain:

Maksudnya adalah populasi dan sampel yang dipilih sebagai sasaran penelitian wajib memenuhi karakteristik tema penelitian sehingga dapat dikatakan mewakili populasi.

Pemilihan populasi dan sampel juga harus tepat dan jangan sampai melenceng dari tema penelitian. Karena jika populasi dan sampel yang dipilih salah, maka penelitian menjadi tidak valid.

Maksudnya adalah pihak yang diteliti bisa sewaktu-waktu datanya diambil agar memudahkan peneliti.

Maksudnya adalah populasi dan sampel yang dipilih dapat menunjang keterangan-keterangan pada penelitian nantinya.

Perbedaan Populasi dan Sampel pada Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Seperti diketahui, penelitian pada dasarnya terbagi menjadi dua secara metodenya, yakni kuantitatif dan kualitatif. Sebagai pengingat, metode kualitatif data yang dihasilkan lebih bersifat deskriptif, sedangkan pada kuantitatif data yang dihasilkan lebih bersifat numerik. Dengan demikian, objek yang akan ditelitinya pun bisa jadi akan berbeda dari segi jumlahnya.

Kendati demikian, kedua metode penelitian itu sama-sama membutuhkan populasi dan sampel. Pada penelitian kuantitatif bisa dikatakan bahwa populasi sampel yang diteliti bisa lebih banyak dibandingkan kualitatif, hal itu dikarenakan perbedaan pada cara mendapatkan datanya.

Umumnya pada metode kuantitatif mendapatkan data dengan cara menyebar angket atau kuesioner sehingga memungkinkan mendapatkan data yang banyak dalam satu waktu, sedangkan kualitatif biasanya dengan metode wawancara dan observasi. Wawancara cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengisi angket karena perlu data yang lebih mendalam.

Contoh Populasi dan Sampel
* Penelitian Terhadap Perusahaan yang Berbeda

Jadi misalnya adalah penelitian terhadap efisiensi penggunaan teknologi yang telah digunakan oleh 10 perusahaan berbeda. Namun, karena 10 perusahaan itu letaknya sulit dijangkau satu sama lain, peneliti akhirnya hanya mengambil 3 perusahaan untuk dijadikan sampel.

Dalam konteks ini populasinya adalah 10 perusahaan dan sampelnya adalah 3 perusahaan yang mewakilkan.

* Penelitian Kepuasan Terhadap Kinerja Pemerintah

Untuk meneliti hal ini tentunya kita tidak bisa mengambil data dari seluruh masyarakat yang ada di suatu negara. Oleh sebab itu, peneliti akan mengambil sebagian orang untuk dijadikan sampel penelitian.

* Penelitian terhadap Karyawan di Dalam Suatu Perusahaan

Misalnya adalah meneliti kepuasan karyawan terhadap gaji yang diberikan oleh perusahaan. Namun, karyawan yang dimiliki oleh perusahaan itu ribuan dan tersebar di berbagai wilayah.

Oleh sebab itu, penelitian diambil beberapa orang yang mewakili keseluruhan karyawan.

Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan populasi dan sampel perlu ketelitian agar mendapatkan hasil yang bagus. Sampoerna University yang bukan hanya sekadar kampus internasional, melainkan juga sebuah komunitas belajar mempersiapkan mahasiswanya untuk sukses baik secara akademis maupun profesional.

Mahasiswa tidak hanya belajar untuk mendapat ketelitian akademis, namun mereka juga ditantang untuk berpikir, melaksanakan, dan tumbuh ke tingkat yang lebih tinggi.

Referensi
Deepublish