Blog

Akuntansi Manajemen Pengertian Fungsi Dan Tujuan

Akuntansi manajemen merupakan proses penting dalam bisnis sebab menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Proses ini akan membantu pencapaian tujuan bisnis melalui identifikasi, pengukuran, analisis, penafsiran, dan komunikasi seluruh informasi penting.

Untuk memahaminya secara lebih mendalam, sebaiknya kita menilik pengertian akuntansi manajemen menurut para ahli di bawah ini.

Apa Itu Akuntansi Manajemen?
Akuntansi manajemen adalah penyediaan informasi keuangan dan sumber daya untuk digunakan oleh tim internal organisasi bisnis sebagai dasar pengambilan keputusan.

Baca juga: Kenali Para Pemakai Informasi Akuntansi Beserta Manfaatnya

Informasi dan laporan keuangan digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang akurat, mengelola perusahaan, serta mengembangkan bisnis agar lebih maju.

Dengan kata lain, akuntansi manajemen atau management accounting menyediakan kumpulan data untuk menilai kualitas bisnis berdasarkan metrik operasionalnya. Tujuan akhirnya ialah membuat rencana bisnis yang bisa memaksimalkan keuntungan dan menekan risiko kerugian.

Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli
Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa fungsi akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan. Namun, sebelum membahas fungsinya, mari kita cermati definisi akuntansi manajemen menurut para ahli terlebih dahulu.

1. R. A. Supriyono
A. Supriyono, guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, menyebutkan bahwa akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan manajemen untuk membuat perencanaan, evaluasi, dan pengendalian dalam suatu organisasi atau perusahaan serta menjamin ketepatan penggunaan sumber daya dan pertanggungjawaban atas sumber daya tersebut.

Definisi tersebut mengacu pada Management Accounting Practices (MAP), komite yang dibentuk oleh National Association of Accountants (NAA).

Dalam akuntansi manajemen juga terdapat penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non manajemen, seperti para kreditur, pemegang saham, penguasa perpajakan, dan lembaga-lembaga lain.

2. Charles T. Horngren
Menurut Charles T. Horngren, ahli akuntansi asal Amerika, management accounting adalah proses identifikasi, penyiapan, pengukuran, akumulasi, analisis, dan penafsiran serta komunikasi mengenai informasi yang dapat membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan.

3. Halim dan Supomo
Sementara itu, Abdul Halim dan Bambang Supomo berpendapat bahwa akuntansi manajemen adalah kegiatan yang menghasilkan informasi bagi manajemen dalam bentuk keuangan untuk pengambilan sebuah keputusan ekonomi dalam menjalankan fungsi manajemen.

Fungsi Akuntansi Manajemen
Setelah menyimak definisi-definisi di atas, tentu kamu dapat melihat pentingnya peran management accounting untuk sebuah bisnis atau perusahaan. Jika kita jabarkan lebih lanjut, berikut ini fungsi akuntansi manajemen untuk bisnis.

1. Sumber Data Vital
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, management accounting melibatkan proses pengumpulan informasi esensial yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan bisnis.

Maka dari itu, fungsi akuntansi manajemen yang pertama ialah sebagai sumber data penting yang dapat membantu para pembuat keputusan memprediksi pertumbuhan bisnis sehingga langkah-langkah pengembangan bisnis yang dilakukan tepat.

2. Media Komunikasi
Suatu perusahaan umumnya memiliki struktur manajemen yang bertingkat. Nah, tingkat manajemen berbeda akan memerlukan jenis informasi yang berbeda pula.

Akuntansi manajemen dapat digunakan untuk membangun komunikasi antara top management, middle management, dan low management.

3. Dasar Pertimbangan yang Akurat
Penerapan akuntansi manajemen akan menghasilkan sekumpulan data atau informasi. Data-data yang terkumpul biasanya disajikan dalam bentuk perbandingan, rasio, dan prediksi yang terukur.

Dengan begitu, pihak terkait dapat membuat perencanaan dan mengambil keputusan secara tepat.

4. Memfasilitasi Tujuan Bisnis
Management accounting dapat menjadi dasar perencanaan tujuan dan strategi bisnis. Dengan begitu, bisnis dapat menerapkan strategi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis.

Pencapaian business goal dengan efektif dan efisien mungkin terjadi sebab ada penetapan biaya dan pengendalian anggaran dalam management accounting. Jadi, operasional bisnis berjalan sesuai perhitungan.

5. Kumpulan Informasi yang Andal
Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang terbaik, management accounting tidak hanya melibatkan data-data keuangan, tetapi juga menggunakan informasi lain yang dikumpulkan melalui survei khusus, kompilasi statistik, catatan teknik, dan sebagainya.

Tujuan Akuntansi Manajemen
Tentunya, management accounting hadir atau diimplementasikan dalam bisnis dengan tujuan tertentu. Berikut ini beberapa tujuan akuntansi manajemen. Silakan disimak!

1. Menyajikan Data Penting
Salah satu tujuan utama manajemen accounting ialah menyajikan data-data penting terkait informasi keuangan dan sumber daya bisnis. Data-data tersebut perlu disajikan dalam format yang mudah dipahami agar para pemangku kepentingan bisa menganalisisnya dengan baik.

2. Mempermudah Perencanaan Bisnis
Dalam management accounting, terdapat ilustrasi biaya dan data statistik keuangan yang bisa dijadikan acuan dalam mengelola perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis menjadi relatif lebih mudah karena data-data tersebut memberikan gambaran tentang tujuan serta keputusan yang tepat untuk masa mendatang.

3. Alat Bantu Pengambilan Keputusan
Menilik definisi dan fungsinya, tidak berlebihan bila salah satu tujuan akuntansi manajemen adalah menjadi alat bantu dalam menyelesaikan persoalan manajemen.

Analisis biaya, analisis laba, laporan aliran kas, dan sebagainya dapat disediakan oleh management accounting. Dengan demikian, pemangku kepentingan di perusahaan bisa mengambil keputusan yang efektif untuk menyelesaikan masalah.

4. Memotivasi Organisasi
Management accounting melibatkan penetapan tujuan, perencanaan tindakan atau strategi, dan pengukuran efektivitas kerja karyawan. Dengan implementasi hal-hal di atas, akuntansi manajemen dapat turut memotivasi individu yang mendorong peningkatan kepuasan kerja karyawan.

Meningkatkan kepuasan kerja setiap karyawan akan memotivasi organisasi bisnis secara keseluruhan.

Baca juga: 9 Faktor Kinerja Karyawan yang Perlu Diketahui

5. Mengontrol Kinerja Organisasi
Dengan membuat perencanaan operasional, menetapkan standar, dan memperhitungkan anggaran, management accounting dapat membantu bisnis untuk mengendalikan dan mengontrol kinerja organisasi.

Berkat kontrol yang optimal tersebut, apabila terjadi laporan penyimpangan, tindakan korektif dapat dilakukan sesegera mungkin.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi merupakan aspek yang tak bisa dilepaskan dari dunia bisnis. Bagaimana pun bisnis akan selalu berkaitan dengan akuntansi, terutama dengan informasi keuangan yang menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis.

Sebagai contoh, posisi keuangan perusahaan dalam laporan keuangan sederhana, prediksi laba, hingga strategi perusahaan ke depannya dapat dilaporkan dan diputuskan dengan bijak menggunakan ilmu akuntansi.

Di artikel ini kita membahas tentang akuntansi manajemen. Namun, sebagian dari kamu mungkin selama ini memahami akuntansi yang spesifik terkait dengan keuangan. Pada dasarnya, akuntansi memang dibedakan menjadi dua, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen atau management accounting.

Umumnya, akuntansi keuangan digunakan oleh stakeholders di luar perusahaan atau organisasi, sedangkan management accounting digunakan oleh pemangku kepentingan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Kedua jenis akuntansi tersebut tentu memiliki tujuan, karakteristik, serta jenis output dan input yang berbeda. Mari kita bahas beberapa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

Perbedaan Berdasarkan Tujuannya
Tujuan akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi dan performa perusahaan pada periode tertentu.

Akuntansi keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen dalam menjalankan bisnis.

Sementara itu, tujuan akuntansi manajemen adalah menghasilkan laporan secara spesifik dan detail terkait keuangan serta sumber daya bisnis, mengidentifikasi masalah yang timbul di organisasi, dan menyelesaikan masalah tersebut.

Maka dari itu, management accounting bermanfaat bagi pihak internal perusahaan karena berisi informasi terkini dan akan datang terkait perusahaan, seperti anggaran, evaluasi kinerja, optimalisasi operasional, dan sebagainya.

Perbedaan Berdasarkan Pengguna Laporan
Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan atau pihak eksternal. Jadi, jenis akuntansi ini tidak digunakan untuk mengambil keputusan tentang perusahaan.

Pihak-pihak eksternal yang dimaksud, misalnya para pemegang saham, Direktorat Jenderal Pajak, kreditur, atau analis keuangan.

Berbeda dengan akuntansi keuangan, management accounting digunakan untuk menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan, seperti para manajer, eksekutif, sales, karyawan administrasi, atau supervisor.

Informasi yang dihasilkan akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan sarana pengambilan keputusan perusahaan.

Perbedaan Berdasarkan Ruang Lingkup Penggunaannya
Laporan akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca keuangan, laporan laba rugi, dan lain-lain.

Di sisi lain, laporan akuntansi manajemen hanya memberikan informasi tentang satu bagian perusahaan, seperti laporan bagian pemasaran, bagian produksi, bagian pengadaan, dan bagian lainnya.

Perbedaan Berdasarkan Rentang Waktu
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang sifatnya kurang fleksibel, yaitu hanya mencakup rentang waktu tertentu, seperti periode satu tahun, setengah tahun, atau bulanan.

Sementara itu, laporan management accounting memiliki rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan akuntansi keuangan, misalnya harian atau mingguan.

Perbedaan Berdasarkan Fokus Informasi
Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana perusahaan.

Namun, management accounting cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, mulai dari penyelesaian persoalan yang sedang terjadi hingga perencanaan strategi untuk mencapai tujuan bisnis.

Perbedaan Berdasarkan Tipe Informasi
Akuntansi keuangan hanya mengukur keuangan dan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.

Sementara itu, akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional, seperti pengukuran proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan pelanggan. Laporan ini juga tidak memiliki batasan prinsip akuntansi.

Selama prinsip-prinsip yang digunakan memberikan manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal pengukuran maupun perhitungan, maka hal tersebut dapat diterapkan.

Perbedaan Berdasarkan Sifat Informasi
Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat. Biasanya, pihak manajemen mempergunakan layanan jasa pihak ketiga yang independen untuk membuat laporan akuntansi keuangan.

Adapun sifat informasi pada management accounting harus mampu membantu manajemen dalam pengambilan suatu keputusan, baik keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, maupun pengendalian.

Karena itu, informasi dalam akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan disiplin ilmu akuntansi, tetapi juga mengambil disiplin ilmu lain seperti disiplin ilmu manajemen.

Hasil dari laporan akhir manajemen bersifat tertutup dan tidak dipublikasikan kepada pihak di luar manajemen perusahaan.

Penutup
Sampai sini, tentu kamu sudah memahami pengertian dan peran pentingnya akuntansi manajemen dalam bisnis.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, akuntansi manajemen adalah penyediaan informasi keuangan dan sumber daya yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis oleh pihak internal perusahaan.

Untuk dapat menghadirkan laporan keuangan serta sumber daya yang akurat, kamu tentu perlu memastikan aktivitas bisnis harian dijalankan secara sistematis dan terdokumentasi dengan baik.

Maka dari itu, pastikan kamu sudah menggunakan aplikasi POS yang mendokumentasikan proses bisnis secara real time, mulai dari transaksi penjualan, pengadaan barang, pengurangan atau penambahan stok barang, dan lain-lain.

Bahkan, kini kamu dapat memilih aplikasi POS lengkap seperti majoo yang menyajikan laporan keuangan. Tunggu apa lagi? Yuk, pakai majoo sekarang!