Blog

Aksiologi Pengertian Menurut Para Ahli Dan Bagiannya

car accident attorney, car accident attorney near me, attorney for car accident, car accident attorney chicago, best car accident attorney, tampa car accident attorney, los angeles car accident attorney, atlanta car accident attorney, houston car accident attorney, car accident attorney denver, new port richey car accident attorney, car accident attorney tampa, car accident attorney los angeles, new york car accident attorney, attorney car accident, car accident attorney colorado springs, car accident attorney orange county, philadelphia car accident attorney, chicago car accident attorney, car accident attorney miami, car accident attorney houston, denver car accident attorney, car accident attorney las vegas, phoenix car accident attorney, colorado springs car accident attorney, san diego car accident attorney, seattle car accident attorney, car accident injury attorney, miami car accident attorney, birmingham car accident attorney, car accident attorney san antonio, car accident attorney orlando, san antonio car accident attorney, nashville car accident attorney, car accident attorney nashville, car accident attorney in los angeles, when to get an attorney for a car accident, car accident attorney indianapolis, orlando car accident attorney, riverside car accident attorney, dallas car accident attorney, car accident attorney fort lauderdale, san francisco car accident attorney, car accident attorney atlanta, car accident attorney in houston, car accident defense attorney, car accident attorney san diego, boca raton car accident attorney, san bernardino car accident attorney, georgia car accident attorney, when to hire an attorney after a car accident, car accident attorney seattle, car accident attorney phoenix, charlotte car accident attorney, sacramento car accident attorney, car accident attorney sacramento, savannah car accident attorney, car accident attorney baton rouge, car accident attorney nj, car accident attorney boston, michigan car accident attorney, car accident attorney virginia, best attorney for car accident, car accident attorney michigan, car accident attorney houston tx, milwaukee car accident attorney, tacoma car accident attorney, car accident personal injury attorney, car accident attorney long island, car accident attorney west palm beach, car accident attorney fresno, fort lauderdale car accident attorney, naples car accident attorney, car accident attorney in orange county, car accident attorney louisville ky, florida car accident attorney, car accident attorney miami fl, indiana car accident attorney, personal injury car accident attorney, car accident attorney florida, car accident attorney columbia sc, car accident attorney los angeles ca, santa ana car accident attorney, south carolina car accident attorney, car accident attorney huntsville, modesto car accident attorney, car accident attorney portland, ohio car accident attorney, car accident attorney colorado, fort worth car accident attorney, attorney car accident los angeles, car accident attorney denver co, car accident attorney fort worth, car accident attorney gainesville fl, car accident attorney dallas tx, best car accident attorney las vegas, car accident attorney kansas city, beaumont car accident attorney, car accident attorney atlanta ga, gainesville car accident attorney, car accident attorney rochester ny, fresno car accident attorney, baton rouge car accident attorney, car accident attorney massachusetts, colorado car accident attorney, car accident attorney milwaukee, car accident attorney san bernardino ca, palm springs car accident attorney, do i need an attorney for a car accident, car accident attorney san antonio texas, new mexico car accident attorney, pasadena car accident attorney, car accident attorney tulsa, pa car accident attorney, car accident attorney greenville sc, des moines car accident attorney, do i need an attorney after a car accident, attorney car accident insurance, car accident property damage attorney, car accident attorney jackson ms, should i contact an attorney for a car accident, car accident attorney west palm beach fl, car accident attorney jacksonville fl, car accident attorney in atlanta, car accident attorney springfield il, car accident attorney athens ga, should i get attorney for car accident, car accident attorney el paso tx, car accident attorney reviews, car accident attorney in florida, newport beach car accident attorney, car accident attorney ct, car accident attorney knoxville tn, car accident attorney mobile al, car accident attorney lubbock tx, should you hire an attorney after a car accident, non injury car accident attorney, car accident attorney st louis mo, car accident attorney federal way, car accident attorney tucson az, car accident attorney texas, car accident attorney oakland, car accident attorney oxnard ca, minnesota car accident attorney, should i get an attorney for car accident, car accident attorney cleveland ohio, car accident attorney mckinney tx, car accident attorney ontario ca, washington state car accident attorney, car accident attorney honolulu, car accident attorney denton tx, montana car accident attorney, car accident attorney lakeland fl, waukegan car accident attorney, vancouver wa car accident attorney, personal injury attorney car accident

Aksiologi : Pengertian, Menurut Para Ahli dan Bagiannya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Aksiologi. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian aksiologi, menurut para ahli, aspek dan bagiannya untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.

Aksiologi : Pengertian, Menurut Para Ahli dan Bagiannya

Kata Aksiologi berasal dari bahasa yunani yaitu axios yang berarti nilai. Serta logos yang memiliki arti ilmu atau teori. Jadi, Pengertian Aksiologi adalah teori mengenai nilai. Nilai yang dimaksud disini yaitu sesuatu yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan mengenai apa yang dinilai.

Untuk dapat lebih mengenal tentang aksiologi, berikut adalah beberapa definisi mengenai aksiologi yang dikemukan oleh beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut:

Menurut Jujun S. Suriasumantri, Aksiologi yang terdapat di dalan bukunya filsafat ilmu sebuah pengantar popular bahwa aksiologi ini diartikan ialah sebagai teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh.

Aksiologi Menurut Bramel terbagi dalam tiga bagian, yaitu:

* Moral conduct, merupakan tindakan moral, bidang ini melahirkan disiplin khusus, yaitu etika.
* Esthetic expression, merupakan ekspresi keindahan. Bidang ini menimbulkan atau melahirkan suatu keindahan.
* Sosio-political life, merupakan kehidupan social politik, yang akan melahirkan atau memunculkan filsafst sosio-politik.

Menurut Wibisono, Aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika serta moral sebagai dasar normative penelitian dan juga penggalian, dan juga penerapan ilmu.

Menurut Kattsoff, bahwa aksiologi adalah sebagai ilmu pengetahuan yang menyelediki hakekat nilai yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.

Aspek Aksiologi
Aspek dari aksiologis dari filsafat membahas mengenai masalah nilai atau moral yang berlaku di kehidupan manusia. Dari aksiologi, dengan secara garis besar muncullah dua cabang filsafat yang membahas mengenai aspek kualitas hidup manusia, yakni etika serta stetika.

Mengapa dalam filsafat terdapat pandangan yang mengatakan nilai sangatlah penting. Hal tersebut disebabkan karena filsafat ialah sebagai philosophy of life mengajarkan nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan yang berguna yaitu sebagai pengontrol sifat keilmuan manusia. Teori nilai ini sama halnya dengan agama yang menjadi pedoman kehidupan manusia.

Etika
Etika ialah salah satu cabang ilmu fisafat yang membahas moralitas nilai baik serta juga buruk, etika tersebut bisa di definisikan ialah sebagai nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan manusia atau juga masyarakat yang mengatur tingkah lakunya.

Etika ini berasal dari dua (2) kata yakni ethos yang memiliki arti sifat, watak, kebiasaan, dan ethikos memiliki arti susila, keadaban atau juga kelakuan dan juga perbuatan yang baik.

Dalam istilah lain dinamakan dengan sebutan moral yang berasal dari bahasa latin mores, jamak dari mos yang memiliki arti adat, kebiasaan. Dalam bahasa arab disebut dengan sebutan akhlaq yang memiliki arti budi pekerti dan dalam bahasa Indonesia disebut dengan sebutan tata susila.

Dalam hal tersebut ada berbagai pembagian etika yang dibuat oleh para ahli etika, beberapa para ahli membagi ke dalam dua bagian, yakni

Etika deskriptif

Etika deskriptif adalah cara melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. Seperti misalnya: adat kebiasaan, anggapan mengenai baik atau buruk, tindakan yang di perbolehkan atau juga tidak. Etika deskriptif ini mempelajari moralitas yang terdapat pada individu, kebudayaan atau juga sub-kultur tertentu.

Oleh sebab itu, etika deskriptif ini tidak memberikan penilaian apapun, ia hanya menyampaikan atau memaparkan. Etika deskriptif ini lebih bersifat netral. Contohnya, penggambaran mengenai suatu adat mangayau kepala pada suku primitive.

Etika deskriptif dapat dibagi ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu:

* Sejarah moral, yang meneliti cita-cita, norma-norma yang pernah di berlakukan didalam kehidupan manusia pada kurun waktu serta juga suatu tempat tertentu atau dalam suatu lingkungan besar yang mencakup beberapa bangsa.
* Fenomenologi moral, yang berupaya untuk menemukan arti serta makna moralitas dari berbagai fenomena moral yang ada.

Etika Normatif

Etika normatif yaitu mendasarkan pendiriannya atas norma. Ia dapat mempersoalkan norma yang diterima seseorang atau juga masyarakat itu dengan secara lebih kritis. Ia juga dapat mempersoalkan apakah norma itu benar atau juga tidak.

Etika normatif ini memiliki arti sistem-sistem yang dimaksudkan untuk dapat memberikan petunjuk atau juga penuntun dalam mengambil suatu keputusan yang menyangkut baik atau juga buruk. Etika normatif ini kerap kali juga disebut dengan sebutan filsafat moral atau juga disebut etika filsafati.

Etika normatif ini dapat dibagi kedalam 2 (dua) teori, yakni

* Teori nilai
* Teori keharusan

Teori-teori nilai tersebut mempersoalkan sifat kebaikan. Sedangkan teori keharusan ini membahas mengenai tingkah laku. Adapula yang membagi etika normative ini kedalam dua golongan yaitu

* Konsekuensialis ini berpendapat bahwa moralitas suatu tindakan itu ditentukan oleh konsekuensinya.
* Adapun nonkonsekuensialis ini berpendapat bahwa moralitas suatu tindakan ditentukan oleh sebab-sebab yang menjadi dorongan dari tindakan tersebut, atau ditentukan oleh sifat-sifat hakikinya atau juga oleh keberadaanya yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta juga prinsip-prinsip tertentu.

Estetika
Estetika adalah cabang filsafat yang mempersoalkan seni serta keindahan. Istilah estetika ini berasal dari kata Yunani yang artinya aesthesis yaitu penyerapan indrawi, pemahaman intelektual, atau juga bisa berati pengamatan spiritual. Istilah kata art berasal dari kata latin ars, yang memiliki arti seni, keterampilan, ilmu, atau juga kecakapan.

Estetika merupakan cabang filsafat yang memberikan perhatian pada sifat keindahan, seni, rasa, atau selera, kreasi serta apresiasi mengenai suatu keindahan. Secara ilmiahnya, didefinisikan sebagai studi/ilmu mengenai nilai-nilai yang dihasilkan dari emosi-sensorik yang kadang dinamakan dengan sebutan nilai sentimentalitas atau cita rasa atau selera.

Secara luasnya, estetika ini didefinisikan ialah sebagai refleksi kritis mengenai seni, budaya, dan alam. Estetika ini dikaitkan dengan aksiologi ialah sebagai cabang filsafat serta juga juga diasosiasikan dengan filsafat seni.

Estetika ini dapat dibagi kedalam dua bagian, yakni estetika deskriptif dan estetika normative.

* Estetika deskriptif ubu menguraikan serta melukiskan fenomena-fenomena pengalaman keindahan.
* Estetika normative ini mempersoalkan serta juga menyelidiki hakikat, dasar, dan juga ukuran pengalaman keindahan.

Adapula yang membagi estetika kedalam filsafat seni (philosophy of art) serta juga filsafat keindahan (philosophy of beauty). Filsafat seni ini menitikberatkan status ontologis dari karya-karya seni serta juga memepertanyakan pengetahuan apakah yang dihasilkan oleh seni dan juga apakah yang dapat diberikan oleh seni untuk menghubungkan manusia dengan realitas. Filsafat keindahan membahas mengenai apakan keindahan itu ada apakah nilai indah itu objektif atau juga subjektif.

Demikian penjelasan tentang Aksiologi : Pengertian, Menurut Para Ahli dan Bagiannya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.

Pengertian Masalah Sosial dan Faktor Penyebabnya (Bahas Lengkap) – Untuk pembahasan kali ini kita akan memulai …