Blog

9 Definisi Komunikasi Antar Budaya Menurut Para Ahli

Definisi Komunikasi Antar Budaya secara Umum
Komunikasi antarbudaya merupakan komunikasi yang terjalin diantara orang- orang yang mempunyai kebudayaan yang berbeda( dapat berupa perbedaan ras, etnik, ataupun sosial ekonomi, ataupun gabungan dari seluruh perbandingan ini. kebudayaan merupakan metode hidup yang tumbuh serta dianut oleh warga dan berlangsung dari generasi kegenerasi.

Karakteristik Komunikasi

Yang pertama, komunikasi itu dinamik. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang terus berlangsung serta senantiasa berganti. Selaku para pelaku komunikasi secara konstan dipengaruhi oleh pesan orang lain serta sebagai konsekuensinya hadapi pergantian yang terus menerus. Tiap orang dalam hidup tiap hari berjumpa serta berhubungan dengan orang- orang danorang- orang itu pengaruhi. tiap kali orang terpegaruh, orang akan berubah, seberapa kecil juga pergantian itu.

Kedua, komunikasi itu interaktif, komunikasi terjalin antara sumber dan penerima, ini mengimplikasikan 2 orang ataupun lebih yang membawa latar balik serta pengalaman tersebut pengaruhi interaksi. Interaksi jugamenandakan suasana timbal balik yang membolehkan setia pihak pengaruhi pihak yang lain. Tiap pihak secara seentak menghasilkan pesan yang dimaksudkan buat mendapatkan respon- respon tertentu dari pihak lainnya.

Ketiga, komunikasi tidak bisa dibalik (irreversibble) dalam makna bahwa sekali berkata suatu serta seorang sudah menerima serta men- decode pesan, tidak bisa menarik kembali pesan itu serta sama sekali meniadakan pengaruhnya. Sekali penerima sudah dipengaruhi oleh sesuatu pesan, pengaruh tersebut tidak bisa ditarik kembali seluruhnya.

Keempat, komunikasi berlangsung dalam konteks raga serta konteks sosial. kala interaksi dengan seorang, interaksi bukanlah terisolasi, tetapiada dalam area raga tertentu serta dinamika sosial tertentu. Lingkunganfisik meliputi objek- objek raga tertentu.

1. Menurut Hamid Mowlana
Menyebutkan komunikasi antarbudaya sebagai human flow across national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain.sedangkan Fred E.Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka diantara orang-orang yang berbeda budayanya. . Menurut Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa
Komunikasi Antar budaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan, . Menurut Selo sumardjan dan Solaeman Soemardi Mengatakan bahwa kebudayaan adalah sarana hasil karya dan cipta masyarakat. Sehingga dalam hal ini kebudayaan, manusia dan masyarakat adalah hal yang tak terpisahkan.
4. Menurut Harris & Moran telah menjabarkan beberapa karakteristik budaya supaya kita dapat mengidentifikasikan identitas-identitas budaya yang berbeda, antara lain adalah komunikasi dan bahasa, pakaian dan penampilan, makanan dan kebiasaan makan, waktu dan kesadaran akan waktu, penghargaan dan pengakuan, hubungan-hubungan, nilai dan norma , rasa diri dan ruang, proses mental dan belajar, serta kepercayaan dan sikap.
5. Menurut William B.Hart II Komunikasi dan kebudayaan tidak sekedar dua kata tetapi dua konsep yang tidak dapat dipisahkan,” harus dicatat bahwa studi komunikasi antarbudaya dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaan terhadap komunikasi.
6. Menurut Andrea L.Rich dan Dennis M.Ogawa menyatakan dalam buku Intercultural Communication,A Reader bahwa komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaannya, misalnya antara suku bangsa, etnik, ras dan kelas sosial.
7. Menurut Samovar dan Porter juga menyatakan komunikasi antarbudaya terjadi diantara produsen pesan dan penerima pesan yang latar belakang kebudayaannya berbeda.
8. Menurut Chaley H.Dood mengungkapkan komunikasi antarbudaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi atau kelompok dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta (1991).
9. Menurut Lustig dan Koster Komunikasi antarbudaya adalah suatu proses komunikasi simbolik, interpretatif,transaksional, dan kontekstual yang dilakukan oleh sejumlah orang yang karena memiliki perbedaan derajat kepentingan memberikan interpretasi dan harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku tertentu sebagai makna yang dipertukarkan.

Hambatan Komunikasi Budaya
Menurut Shannon dan Weaver Hambatan komunikasi antarbudaya atau gangguan komunikasi terjadi jika terdapat salah satu elemen komunikasi ,sehingga proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif. Sedangkan rintangan komunikasi dimaksudkan ialah adanya hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan komunikan. Gangguan dalam komunikasi antarbudaya adalah segala sesuatu yang menjadi penghambat laju pesan yang ditukar antara komunikator dengan komunikan, atau paling fatal adalah mengurangi makna pesan antarbudaya. Gangguan menghambat komunikan menerima pesan dan sumber pesan . gangguan (noise) dikatakan ada dalam satu sistem komunikasi bila dalam membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. Gangguan itu dapat bersumber dari unsur-unsur komunikasi, misalnya komunikator , komunikan, pesan, media/saluran yang mengurangi usaha bersama untuk memberikan makna yang sama atas pesan.