Blog

5 Fakta Di Balik Gesits Motor Listrik Pertama Karya Anakanak Indonesia

Motor listrik Gesits. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar Merdeka.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Menteri M Nasir datang bersama pihak-pihak yang terlibat dalam produksi sepeda motor listrik Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits).

Menteri M. Nasir mengatakan setelah diujicobakan menempuh kurang lebih 1.400 Km, kendaraan ini dalam kondisi yang baik dan siap untuk diproduksi. Menteri Nasir mengemukakan Bali dijadikan tempat akhir uji coba Gesits karena terdapat tujuan marketing, di mana motor ini diharapkan dapat dilihat juga oleh mata dunia internasional.

“Saya juga selalu sampaikan ke para peneliti untuk memperhatikan komponen impor dari suatu produk. Karena takut harganya tidak bisa bersaing. Jadi harus bisa produksi sendiri,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, PT.PLN, dan lain-lain, guna mendukung transportasi motor listrik ini. Jangan sampai teknologi anak bangsa ini ketinggalan karena regulasi.

Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta teranyar tentang motor buatan anak bangsa ini.

Motor siap dijual Januari 2019
Motor listrik Gesits. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar Menteri M Nasir mengatakan sepeda motor listrik gesits akan diproduksi secara massal pada Januari 2019. “Tahap industri ini barangnya sudah sangat siap dan Insya Allah produksi massal akan dilakukan pada bulan Januari. Sekarang ini sudah dilakukan uji tes semuanya,” katanya.

Dia menjelaskan untuk saat ini riset dan pengembangan motor listrik hasil inovasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember tersebut sudah selesai dan hanya tinggal pada proses produksi. Produksi motor Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50.000 unit dalam satu tahun.

Menteri Nasir yang telah mengunjungi alur produksi mengatakan terdapat 20 stasiun produksi yang bisa menghasilkan satu unit motor dalam waktu 40 menit.

Jokowi jadi pemborong 100 motor pertama
Jokowi jajal motor listrik gesits. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap membeli 100 unit jika motor listrik Gesits sudah diproduksi. Ini disampaikannya usai menjajal motor listrik gesits di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11).

“Ini kalau sudah diproduksi saya pembeli pertama. Saya akan beli 100,” kata dia.

Warna motor listrik gesits yang akan dipesan Jokowi bervariatif. Namun, Jokowi tidak menjelaskan untuk apa 100 unit motor yang akan dibeli.

Motor gesits diganjar harga Rp 23 jutaan
Jokowi jajal motor listrik gesits. ©2018 Merdeka.com/Titin Supriatin Direktur PT Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits) Technology Indonesia, Zaki Nahdi Saleh, membocorkan kisaran harga motor listrik gesits. Dia menyebut, motor listrik pertama buatan dalam negeri ini akan dibanderol Rp 20 jutaan per unit.

“Kalau dari kita industrinya kurang lebih Rp 20 juta, harga pasar kurang lebih Rp juta,” bebernya usai beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Zaki Nahdi mengatakan, kunci tinggi rendahnya harga motor listrik gesits akan ditentukan oleh baterainya. Baterai motor tersebut dikembangkan oleh Pertamina.

“Kalau motor listrik baterai di dalam, harga baterai hari ini masih mahal. 35 Persen komponen harga itu baterai, bisa sampai 50 persen kadang-kadang,” ujarnya.

Pre order gesits sudah capai 30.000 unit
Motor listrik Gesits. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar Direktur PT Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits) Technology Indonesia, Zaki Nahdi Saleh, menambahkan motor listrik gesits sudah dipesan sebanyak 30.000 unit. Padahal, motor yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini baru akan diproduksi secara massal pada Januari 2019.

“Dari sisi pasar kita sudah ada pre-order sampai 30.000. Ini belum publish harga kan. Tapi kita mengharap bahwa harga pasar bisa dibawah kompetitor yang sekelas motor konvensional,” kata dia.

Biaya bahan bakar motor listrik lebih irit
Motor listrik Gesits. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar Pemerintah terus menggalakkan penggunaan motor listrik di Indonesia. Banyak kelebihan yang ditawarkan melalui penggunaan kendaraan roda dua dengan bahan bakar listrik tersebut, salah satunya hemat biaya bahan bakar.

General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad, mengatakan biaya penggunaan motor berbahan bakar listrik jauh lebih murah daripada motor berbahan bakar minyak.

“Jauh lebih murah ya, dicas 3 kWh jarak tempuh bisa sampai 70 km. Jadi 3 kwh harganya Rp 5.000 untuk 70 km. Coba bayangkan kalau pakai kendaraan biasa, itu mungkin sudah Rp 20.000 untuk sekitar 3 liter minyak,” ujar Ikhsan.

Ikhsan berharap masyarakat dapat menggunakan motor listrik secara luas. Dia juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir tidak ada stasiun pengisian bahan bakar listrik, karena pemerintah terus membangun infrastruktur SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) di Indonesia.

“Saya harap sih makin banyak yang gunakan motor listrik ini ya. Jadi kita tekankan juga, tidak perlu khawatir tidak ada SPLU. Tahun ini di Indonesia sudah ada 1.000, di Jakarta 700. Kita akan terus bangun infrastruktur nya supaya bisa ngecas di mana saja,” tandasnya.

 [bim]

Baca juga:
Motor listrik gesits akan dibanderol Rp 20 juta per unit
Gaya Jokowi jajal Gesits keliling Istana
Jokowi siap beli 100 unit motor listrik gesits
Motor listrik gesits buatan Indonesia diproduksi massal Januari 2019
Jokowi bahas persiapan produksi sepeda motor listrik gesits di Istana
Pria ini ubah Honda Beat standar jadi tenaga listrik dalam 24 hari