Blog

25 Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli

Sistem informasi, secara umum, merupakan sebuah sistem kombinasi yang dapat ditemukan pada organisasi. Sistem ini dapat terdiri dari kumpulan beberapa orang, fasilitas, teknologi, cara kerja, atau metode tertentu dengan sebuah alur komunikasi dan proses yang beragam. Pembuatan sebuah sistem informasi didasari pada penentuan keputusan dari kejadian internal dan eksternal.

Selain secara umum, anda juga perlu mengetahui arti sistem informasi dari para ahli untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam. Berikut adalah beberapa arti sistem informasi menurut beberapa ahli.

1. Gordon B. Davis (1991)
Menurut Gordon B. Davis (1991), sistem informasi merupakan sebuah sistem yang bekerja dengan menerima masukan data/instruksi, mengelola data sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya sebagai output.

2. John F. Nash (1995)
Menurut John F. Nash (1995), sistem informasi adalah sebuah sistem kombinasi manusia, fasilitas, alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian. Sistem ini ditujukan untuk sebuah pengaturan jaringan komunikasi, proses transaksi, manajemen pemakaian internal/eksternal, dan penyediaan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

3. Kertahadi (2007)
Menurut Kertahadi (2007), sistem informasi merupakan sebuah alat penyajian informasi yang telah dikelola sedemikian rupa agar bermanfaat bagi penerima. Sistem informasi juga bertujuan untuk memberikan informasi perencanaan, awalan, organisasi, dan operasional sebuah perusahaan pelayanan dalam sinergi organisasi.

4. Rommey (1997)
Menurut Rommey (1997), sistem informasi merupakan sebuah sistem yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dengan terorganisir agar mencapai tujuan tertentu.

5. Tata Sutabri (2005)
Menurut Tata Sutabri (2005), sistem informasi adalah sebuah sistem organisasi tertentu untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian. Sistem informasi harus mendukung fungsi utama organisasi dengan sifat manajerial. Sistem informasi juga harus dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan pihak luar.

6. Erwan Arbie (2000)
Menurut Erwan Arbie (2000), sistem informasi merupakan sebuah sistem organisasi yang bertujuan untuk:

* Mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
* Membantu dan mendukung kegiatan operasional
* Mengatur organisasi
* Mempermudah penyediaan laporan

7. Tafri D. Muhyuzir (2001)
Menurut Tafri D. Muhyuzir (2001), sistem informasi merupakan sebuah kumpulan data yang telah dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa. Sistem informasi tergolong sebuah sistem berharga bagi setiap orang yang menerimanya.

8. O’Brien (2005)
Menurut O’Brien (2005), sistem informasi merupakan sebuah kombinasi teratur dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, jaringan komunikasi, dan basis data yang dapat mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.

9. Leitch Rosses (dalam Jugiyanto 2005)
Menurut Leith Rosses (2005), sistem informasi merupakan sebuah sistem organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian. Sistem informasi perlu mendukung operasional, strategi, dan kegiatan harian sebuah organisasi dengan sifat manajerial.

10. Lani Sidharta (1995)
Menurut Lani Sidharta (1995), sistem informasi merupakan sebuah sistem buatan manusia dengan isi himpunan yang terintegrasi. Sistem informasi berisikan komponen-komponen manual ataupun terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan data informasi kepada pemakai.

11. Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto H. M. (1999)
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (1999), sistem informasi merupakan sebuah sistem organisasi yang menggabungkan kebutuhan pengolahan transaksi harian dengan dukungan operasional dan sifat manajerial agar dapat menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan pihak luar.

12. Hanif Al Fatta (2009)
Menurut Hanif Al Fatta (2009), sistem informasi adalah sebuah kumpulan data yang terorganisir beserta tatacara penggunaannya dengan penyajian yang lebih.

Sistem informasi dapat menyiratkan tujuan yang ingin dicapai dengan jalan dan tata pengaturan tertentu. Fatta juga mengatakan bahwa keserasian, mutu data, pengorganisasian data, dan tata cara penggunaan, merupakan tiga faktor keberhasilan dari sebuah sistem informasi.

13. Cegielski (2014)
Menurut Cegielski (2014), sistem informasi merupakan sebuah proses pengumpulan, pengolahan, penganalisaan, dan penyebaran informasi guna mencapai tujuan tertentu.

14. Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart (2000)
Menurut Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart (2000), sistem informasi merupakan seperangkat komponen berhubungan untuk pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data hingga menjadi informasi yang siap untuk digunakan.

15. Mulyanto (2009)
Menurut Mulyanto (2009), sistem informasi adalah sebuah komponen manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja. Prosedur kerja dalam sistem informasi harus dapat memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar tercapainya tujuan tertentu.

16. Sutarman (2012)
Menurut Sutarman (2012), sistem informasi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sistem informasi harus berisikan input data/instruksi dan output laporan/kalkulasi.

17. Sutabri (2012)
Menurut Sutabri (2012), sistem informasi merupakan sebuah sistem dalam organisasi yang menggabungkan transaksi harian dan fungsi operasional dengan sifat manajeral. Hasil sistem informasi dapat berupa laporan-laporan untuk dapat disediakan kepada pihak luar organisasi dengan tujuan tertentu.

18. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999), sistem informasi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan sebuah informasi tertentu untuk mencapai tujuan spesifik.

19. Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2008)
Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2008), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut bekerja dengan mengumpulkan (mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi agar dapat mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam sebuah organisasi.

20. James A. Hall (2007)
Menurut James A. Hall (2007), sistem informasi merupakan serangkaian prosedur formal. Dalam sistem informasi, data perlu dikumpulkan dan diproses menjadi sebuah informasi yang dapat didistribusikan ke para pengguna.

21. Bodnar dan Hopwood
Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi merupakan sekumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data menjadi suatu bentuk informasi berguna.

22. Alter
Menurut Alter, sistem informasi merupakan suatu kombinasi prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi secara terstruktur untuk mencapai tujuan perusahaan tertentu.

23. Marakas
Menurut Marakas, sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya untuk dapat mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

24. Barry E. Cushing
Menurut Barry E. Cushing, sistem informasi merupakan seperangkat modal dan sumber manusia dalam sebuah organisasi. Sistem informasi berkewajiban untuk memberikan informasi keuangan dan informasi lainnya yang diperoleh dari hasil pengumpulan dan pengolahan data.

25. Nugroho Widjajanto
Menurut Nugroho Widjajanto, sistem informasi merupakan suatu susutan formulir, catatan, peralatan (komputer, alat komunikasi), tenaga, dan laporan yang terkoordinasi erat dengan desain tertentu. Sistem informasi bekerja dengan mentransformasikan data finansial menjadi sebuah informasi yang diperlukan oleh manajemen.

Komponen Sistem Informasi
Beberapa komponen yang dapat ditemukan dalam sistem informasi sebuah perusahaan atau organisasi adalah:

Perangkat keras (hardware) adalah salah satu komponen terpenting dalam sistem informasi. Bentuk atau jenis perangkat keras yang digunakan dapat bervariasi mengikuti perkembangan zaman, mulai dari telepon genggam, komputer, sampai smartwatch dan tablet. Perangkat keras akan membantu mengumpulkan data informasi yang bersifat digital.

Perangkat lunak (software) dalam sebuah sistem informasi dapat berupa perangkat lunak sistem ataupun aplikasi. Software akan mendukung kerja perangkat keras agar dapat menjalankan sistem operasi tertentu. Aplikasi sederhana dan sering dijumpai pada sistem informasi di kantor atau organisasi adalah email dan Ms. Excel.

Telekomunikasi adalah sebuah jaringan nirkabel yang menghubungkan antara perangkat keras yang satu dengan yang lainnya. Pada saat ini, telekomunikasi yang banyak digunakan berupa perangkat portabel dalam bentuk WiFi atau dial-up.

Salah satu jaringan telekomunikasi yang digunakan adalah VPN (Virtual Private Network). Penggunaan VPN dapat menjaga kerahasiaan data dan mengumpulkan seluruh informasi yang ada di dunia.

* Database dan Data Warehouse

Berkas-berkas organisasi/perusahaan perlu dikelompokkan dan disimpan dengan baik untuk dijadikan arsip. Berkas digital dapat dikumpulkan dan disimpan dalam database.

Jika informasi yang dikumpulkan memerlukan akses pembukaan sewaktu-waktu, anda dapat menggunakan data warehouse. Kumpulan data pada data warehouse dapat digunakan untuk pengembangan dan prospek organisasi/perusahaan di kemudian hari.

Sumber Daya Manusia juga perlu dimasukkan dalam komponen sistem organisasi. Jenis SDM yang masuk dalam komponen sistem organisasi adalah SDM yang memenuhi kualifikasi tertentu agar dapat mengembangkan sistem informasi secara terus menerus.

Beberapa contoh SDM dalam sistem informasi adalah business analyst, system analyst, database administrator, programmer, computer security specialist, dan computer operator.

Fungsi Sistem Informasi
Fungsi sistem informasi dalam sebuah organisasi/perusahaan adalah:

* Mempermudah aksesibilitas data dengan cepat dan akurat
* Menjamin ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan informasi
* Mengembangkan proses perencanaan secara efektif
* Mengidentifikasi kebutuhan keterampilan pendukung sistem informasi
* Menetapkan investasi dengan arahan pada sistem informasi
* Mengantisipasi dan memahami segala dampak ekonomi akibat dari teknologi baru
* Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan dan pengembangan sistem

Jenis Sistem Informasi
Selain memiliki beragam komponen dan fungsi, sistem informasi juga memiliki beberapa jenis atau tipe yang berbeda-beda. Beberapa jenis sistem informasi adalah:

* Transaction Processing System (TPS), sebuah sistem informasi yang digunakan untuk merekam segala macam hal yang berurusan dengan transaksi di perusahaan/organisasi, contohnya adalah berkas riwayat pemesanan barang, gaji karyawaan, data pelanggan, dll.
* Desicion Support System (DDS), sebuah sistem informasi manajemen dengan tools analisis data untuk pengambilan keputusan.
* Executive Information System (EIS), sebuah sistem informasi yang dipegang oleh pejabat tinggi organisasi/perusahaan untuk tindakan analisis internal ataupun eksternal.
* Management Information System (MIS), sebuah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan ringkasan rutinitas manajerial dasar di sebuah perusahaan.
* Workflow System, sebuah sistem informasi untuk memantau dan mengatur proses bisnis dan mengeksekusi tindakan sebuah perusahaan/organisasi.
* Enterprise Resource Planning (ERP), sebuah perangkat lunak untuk manajemen proses bisnis.
* Expert System, sebuah kecerdasan buatan, atau artificial intelligent (AI), yang berguna untuk pengembangan sistem informasi.