Blog

14 Fungsi Fungsi Pemasaran

Pemasaran sejatinya merupakan proses menyeluruh berupa penciptaan produk/layanan sesuai dengan market demand. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa marketing hanyalah pengenalan produk saja.

Beragam fungsi pemasaran menunjukkan bahwa marketing lebih dari itu. Sebagai sebuah proses yang menyeluruh, pelaksanaan pemasaran tidaklah mudah.

Meski sulit, manfaat marketing benar-benar dapat membawa kebaikan bagi perusahaan atau organisasi yang melakukannya. Manfaat tersebut juga ditunjukkan oleh fungsi marketing.

Arti Fungsi Pemasaran
Istilah fungsi pemasaran terdiri dari dua kata, yaitu fungsi dan pemasaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fungsi memiliki banyak arti tergantung konteksnya. Fungsi dapat berarti jabatan, kegunaan, dan peran.

Di sisi lain, pemasaran atau marketing adalah kegiatan menyeluruh untuk menciptakan produk atau layanan yang mampu memenuhi permintaan pasar. Jika kedua kata di atas digabung, akan diperoleh sebuah pengertian dari fungsi marketing.

Jika diartikan secara awam fungsi marketing adalah peran dari pemasaran. William J. Shultz berpendapat bahwa fungsi dari pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh bisnis terkait dalam pergerakan produk atau layanan dari produsen ke konsumen akhir.

Fungsi Utama Pemasaran
Menurut Sofjan Assauri, fungsi marketing diklasifikasikan menjadi tiga fungsi utama. Ketiganya adalah:

Fungsi Transaksi
Fungsi pemasaran yang tergolong dalam klasifikasi ini adalah pembelian dan penjualan. Pembelian di sini diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan barang yang dibutuhkan untuk persediaan guna memenuhi kebutuhan konsumen.

Kegiatan tersebut berkaitan dengan pencarian penjual yang menyediakan barang yang diperlukan. Penjualan adalah kegiatan mencari calon pelanggan yang mau membeli produk yang ditawarkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

Fungsi Supply Fisik
Fungsi marketing yang tergolong dalam klasifikasi fungsi supply fisik adalah transportasi dan warehousing. Dengan demikian, fungsi ini membantu perusahaan memastikan ketersediaan produk.

Fungsi Penunjang
Terdapat banyak fungsi pemasaran yang tergolong sebagai fungsi penunjang. Mereka adalah standarisasi dan grading, informasi pasar, financing, penjagaan, dan penanggungan risiko.

Pengertian Fungsi Pemasaran
Pengertian dari fungsi pemasaran menurut para ahli tidak selalu sama antara ahli yang satu dengan lainnya. Menurut Philip Kotler (2002: 559), fungsi dari pemasaran terdiri dari lima peranan.

1. Mengumpulkan informasi atau data mengenai pesaing, pelanggan, dan potensi yang ada pada market atau industri tempat produk dan layanan pelaku usaha dijual.
2. Merancang serta menyebarluaskan komunikasi persuasif guna mendorong pembelian.
3. Menentukan harga dan syarat lainnya agar perpindahan kepemilikan produk bisa dilakukan.
4. Mengatur kelangsungan penyimpanan dan distribusi produk sampai dengan pelanggan akhir.
5. Menanggung risiko yang berkaitan dengan pelaksanaan dari fungsi saluran pemasaran.

Jika fungsi marketing dijabarkan secara mendetail, akan diperoleh berbagai macam fungsi. Nah, fungsi-fungsi yang maksud adalah sebagai berikut ini:

Riset Pemasaran
Riset pemasaran, atau disebut juga riset pasar dan market research, merupakan kegiatan mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis data yang berkaitan dengan pemasaran. Kegiatan ini menunjang berbagai fungsi dari pemasaran lainnya sehingga penting untuk dilakukan.

Dalam melakukan riset pemasaran, perusahaan pada umumnya memerlukan bantuan dari pihak yang berkompeten, contohnya perusahaan riset pemasaran dan perusahaan market consultant. Mereka ahli dalam bidang riset pemasaran sehingga dapat memberi data valid dan kredibel.

Mengidentifikasi Keinginan serta Kebutuhan Pelanggan
Kelangsungan suatu bisnis sangat dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan. Sebuah perusahaan dapat memberikan kepuasan tersebut jika mereka mampu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Oleh karena itu, perusahaan perlu mengidentifikasi keinginan serta kebutuhan pelanggan secara berkala. Identifikasi ini dilakukan dengan cara melakukan survey konsumen. Berbagai hal perlu ditanyakan dalam penelitian ini, contohnya:

* Pada harga berapa produk dikatakan murah/mahal/wajar?
* Apakah pelanggan puas dengan produk/layanan saat ini?
* Berapa besarnya kemasan produk yang ingin dibeli?
* Apakah kemasan produk menarik?
* Di mana atau bagaimana cara pelanggan memperoleh produk/layanan?

Setelah keinginan dan kebutuhan pelanggan berhasil diidentifikasi, perusahaan dapat menganalisis data-data tersebut. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan mengenai strategi pemasaran produk dan berbagai hal yang berkaitan dengannya.

Mengembangkan Business Plan
Pembuatan business plan bukanlah hal yang sederhana karena pembuatannya harus didasarkan data pasar dan pelanggan. Tak jarang data tersebut harus diperoleh dengan melakukan riset pasar dan survey konsumen.

Pada saat pengembangan ini, perusahaan juga perlu merencanakan metode promosi, distribusi, dan jumlah produksi. Semua keputusan mengenai pemasaran ini disertai dengan timeframe, sehingga target produksi dan penjualan dapat tercapai dalam timeframe yang telah ditentukan.

Product Development
Salah satu hal yang juga termasuk sebagai fungsi pemasaran adalah product development. Pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan akan membuat produk lebih laku di pasaran.

Oleh karena itu, proses product development ini juga memerlukan riset pasar. Setelah data mengenai kebutuhan pelanggan diketahui, perusahaan dapat mengembangkan produk yang mampu memberikan kepuasan pelanggan.

Berbagai hal dapat dilakukan dalam proses pengembangan produk, contohnya meningkatkan kualitas dari produk yang sudah ada, menetapkan besarnya kemasan produk, menentukan desain dan material kemasan produk, dan tentu saja pembuatan produk atau layanan baru.

Proses pengembangan produk tersebut tidak hanya dilakukan di awal, sebelum produk diluncurkan. Akan tetapi, proses ini dilakukan secara berkala sehingga perusahaan dapat mengevaluasi produk dan melakukan berbagai peningkatan.

Menetapkan Harga
Salah satu fungsi dari pemasaran yang paling penting adalah penetapan harga. Penetapan harga produk dan layanan harus dilakukan dengan hati-hati. Harga produk yang terlalu tinggi dapat menyebabkan produk kurang laku sehingga penjualan tidak sesuai target.

Di sisi lain, harga produk yang terlalu murah mungkin akan membuat beberapa pelanggan menganggap produk tersebut murahan dan tidak berkualitas. Harga yang terlalu rendah juga dapat memicu kerugian perusahaan.

Agar perusahaan dapat menetapkan harga yang tepat, mereka perlu mempertimbangkan banyak hal. Beberapa di antaranya adalah biaya produksi, kondisi pasar, harga pesaing, margin keuntungan yang ingin diperoleh, serta target market.

Standarisasi dan Grading
Standarisasi sangat penting dalam memastikan bahwa produk memiliki standar yang seragam. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan dimensi, berat, kualitas, dan berbagai aspek lain pada suatu produk dan menjadikannya acuan dalam proses produksi.

Produk yang memiliki kualitas dan ukuran yang konsisten tentu lebih disukai oleh masyarakat. Namun, standarisasi tidak dapat diterapkan pada produk pertanian. Oleh karenanya, grading dilakukan oleh para pelaku usaha di bidang pertanian.

Grading adalah pengelompokan produk berdasarkan kesamaan ukuran, berat, kualitas, dan aspek lain. Dengan demikian, pelanggan akan memperoleh kualitas yang seragam dari produk pertanian yang dibeli.

Standarisasi dan grading tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan akan suatu produk. Namun, kedua hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjual produk berkualitas dengan harga yang lebih tinggi.

Packing dan Labelisasi
Dalam pemasaran, packing dan labelisasi juga memegang peranan penting. Packing produk atau pengemasan yang menarik dapat mendorong pelanggan untuk membeli produk tersebut. Packing juga mampu melindungi produk dari kerusakan.

Di sisi lain, label dapat membantu pelanggan mendapatkan informasi produk sebelum memutuskan untuk membeli. Label juga membantu pelanggan dengan mudah mengidentifikasi sebuah produk.

Ketika sebuah produk memiliki packing menarik yang dibarengi dengan label informasi yang relevan dengan pelanggan, maka produk ini memiliki kesempatan untuk laku di pasaran. Oleh karenanya, perusahaan perlu mengembangkan packing dan label dengan penuh pertimbangan.

Branding
Branding merupakan proses pemberian merk, desain, atau simbol khusus pada suatu produk dengan tujuan agar produk tersebut mudah dibedakan dari produk lain yang sejenis. Brand dari suatu bisnis memiliki peran sebagai pembentuk persepsi masyarakat akan bisnis tersebut.

Peran ini muncul karena merk bisnis mampu mengkomunikasikan nilai-nilai bisnis itu sendiri kepada masyarakat. Agar brand business memberikan impact yang diinginkan, pelaku bisnis perlu melakukan proses branding yang baik.

Distribusi
Distribusi bukanlah proses yang sederhana. Fungsi krusial dari pemasaran ini sangat berpengaruh pada ketersediaan produk bagi konsumen akhir.

Berbagai faktor perlu dipertimbangkan dalam pendistribusian produk agar produk yang tepat tersedia pada waktu dan tempat yang tepat bagi pelanggan yang membutuhkannya. Beberapa faktor tersebut adalah pemrosesan pesanan, inventaris, dan saluran distribusi.

Transportasi
Dalam bidang ini, transportasi diartikan sebagai perpindahan fisik suatu produk dari tempatnya diproduksi ke konsumen. Fungsi marketing yang sangat penting ini mampu menentukan jangkauan bisnis.

Ketika membuat keputusan tentang transportasi, perusahaan perlu menentukan batas-batas transportasi produk, yaitu apakah produk akan dijual secara lokal, nasional, atau bahkan internasional. Perusahaan juga perlu menentukan moda transportasi yang akan digunakan.

Warehousing
Produk yang telah selesai diproduksi dan dipacking biasanya tidak bisa langsung didistribusikan. Produk ini harus disimpan di gudang terlebih dahulu sebelum dapat dipasarkan melalui channel distribusi yang telah ditetapkan.

Di sinilah proses warehousing atau pergudangan dilakukan. Pergudangan menyediakan ruangan untuk menyimpan produk yang akan dipasarkan. Ruangan ini harus aman sehingga risiko kerusakan dapat diminimalisir, contohnya kerusakan akibat kebakaran atau paparan cuaca.

Tempat penyimpanan tersebut juga harus dilengkapi dengan utilitas dan fasilitas yang diperlukan. Beberapa produk memerlukan utilitas khusus agar tetap awet, misalnya AC, freezer, dan kipas angin untuk mengatur suhu ruangan.

Pergudangan tidak hanya bertanggung jawab pada proses penyimpanan produk. Namun, warehousing juga memiliki peran dalam menjaga kestabilan harga produk. Jika jumlah produk di pasaran terlalu banyak, maka harga produk akan turun.

Sebaliknya, jika jumlah produk di pasaran terlalu sedikit, maka harga produk akan naik. Oleh karenanya, warehousing perlu mengatur flow arus barang agar jumlah produk di pasaran ada dalam jumlah yang tepat sehingga harga tetap stabil.

Penjualan
Penjualan adalah salah satu fungsi pemasaran yang utama. Fungsi ini dilakukan dalam banyak cara, contohnya promosi, iklan, penjualan perorangan, publisitas, dan pemasaran.

Promosi dan publisitas berperan dalam meningkatkan product awareness pada diri konsumen. Oleh karenanya, proses promosi dilakukan untuk membuat konsumen mengetahui keunggulan, karakteristik, harga, cara mendapatkan produk, dan berbagai informasi penting lainnya.

Selain itu, perusahaan pada umumnya akan mengiklankan produk via berbagai media digital dan non digital, dan sponsorship suatu acara. Budget perusahaan perlu dipertimbangkan dalam proses promosi dan publisitas agar efektif dan efisien.

Dengan demikian, tujuan pemasaran dapat dicapai dengan baik. Tujuan pemasaran sendiri adalah menarik pelanggan potensial dan pelanggan tetap untuk melakukan pembelian.

Pemberian Dukungan Pelanggan
Pemasaran suatu produk sebenarnya masih tetap terjadi setelah produk sampai di tangan konsumen akhir. Pelanggan, yang dianggap sebagai raja, tak jarang masih memerlukan dukungan dari pihak pembuat produk.

Untuk memberikan pelayanan prima, perusahaan pun mau tak mau harus memberikan dukungan pelanggan yang berkualitas. Kualitas dukungan pelanggan yang baik bahkan dapat meningkatkan ketertarikan pelanggan dan konsumen potensial.

Pihak produsen dapat memberikan dukungan ini dalam berbagai bentuk, contohnya dukungan teknis, customer care service, layanan kredit, layanan pemeliharaan, serta layanan purna jual lainnya. Pemberian dukungan ini dapat dilakukan lewat telepon, chat, web, dan saluran lainnya.

Analisis Peluang
Fungsi pemasaran yang terakhir adalah analisis peluang. Kegiatan ini berkaitan dengan penilaian atas biaya, risiko, dan manfaat yang berkaitan dengan keputusan pemasaran. Ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam membuat cost-benefit analysis atau analisis biaya manfaat.

* Menghitung semua total biaya yang berkaitan dengan keputusan yang diambil.
* Memprediksi semua manfaat dari keputusan tersebut.
* Membandingkan biaya dan manfaat dari keputusan tersebut.

Makalah Fungsi Pemasaran
Mahasiswa biasanya akan memperoleh tugas membuat makalah dari dosen yang mengajarkan. Untuk mahasiswa manajemen pemasaran, makalah yang harus dibuat tentu saja berkutat tentang pemasaran, misalnya fungsi pemasaran.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang makalah fungsi pemasaran:

Ciri-Cirinya
Makalah fungsi pemasaran memiliki beberapa ciri-ciri, yakni:

* Mempraktikan pemahaman teori atau kemampuan menerapkan prosedur yang erat kaitannya dengan permasalahan fungsi pemasaran.
* Berupa hasil laporan pelaksanaan kegiatan lapangan mengenai permasalahan fungsi pemasaran yang terjadi.
* Berfungsi untuk menunjukan skill mahasiswa atas pemahaman teori fungsi pemasaran atau referensi yang dipakai dalam penyusunan makalah.
* Mempraktikan kemampuan dalam menyusun beragam sumber informasi guna mengatasi suatu masalah yang berkaitan dengan fungsi pemasaran.

Jenisnya
Makalah dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut 3 jenis makalah menurut sifatnya:

Makalah Deduktif

Makalah yang dibuat berdasarkan kajian teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam makalah tersebut

Makalah Induktif

Makalah dibuat berdasarkan data empirik yang objektif dan diperoleh di lapangan. Data tersebut harus tetap relevan dengan masalah yang dibahas dalam makalah.

Makalah Campuran

Karena merupakan makalah campuran, maka makalah ini merupakan gabungan dari makalah deduktif dan induktif. Sehingga, makalah campuran ditulis berdasarkan teori dan data empirik.

Susunannya
Susunan makalah fungsi pemasaran sama seperti susunan makalah dengan topik lainnya.

Pendahuluan

Bab I Pendahuluan berisi tentang permasalahan yang akan dibahas. Bab ini terdiri dari 3 sub bab, yaitu Latar Belakang, Ruang Lingkup Masalah, serta Maksud dan Tujuan Penulisan.

Pembahasan

Bab II Pembahasan berisi tentang uraian yang berkaitan dengan Ruang Lingkup Masalah. Pada bab ini, mahasiswa perlu menguraikan secara singkat berbagai teori yang diperoleh dari referensi atau kajian pustaka.

Selain itu, mahasiswa juga perlu membahas permasalahan beserta alternatif solusi dari masalah tersebut. Alternatif solusi tersebut perlu juga dikaji berdasarkan faktor penghambat dan pendorongnya.

Penutup

Bab III Penutup mengandung penegasan dari inti makalah. Bab ini terdiri dari dua sub bab berupa Kesimpulan dan Saran.

Tips
Menulis makalah fungsi pemasaran perlu dilakukan dengan memperhatikan berbagai hal. Agar makalah berkualitas yang baik, mahasiswa perlu menggunakan bahasa yang baik dan benar, mengangkat masalah pemasaran terbaru, serta menggunakan kajian pustaka terbaru.

Demikian informasi mengenai fungsi pemasaran yang publish di kategori Marketing, semoga bermanfaat ya.