Blog

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria Sebelum Salat Idul Adha 2022

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Sebelum melaksakan salat Idul Adha 2022, kaum muslimin dianjurkan untuk mensucikan diri dari kotoran. Simak cara mandi wajib pria.

Terkait cara mandi wajib pria seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, sahabat Al Faakih bin Sa’ad RA.

Bunyinya sebagai berikut.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَيَوْمَ عَرَفَةَ وَكَانَ الْفَاكِهُ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالْغُسْلِ فِى هَذِهِ الأَيَّامِ.

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi di hari Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah. Al Faakih sendiri selalu memerintahkan keluarganya untuk mandi pada hari-hari itu.

Baca juga:Bacaan Zikir saat Salat Idul Adha

Baca juga:Simak Niat Salat Idul Adha sebagai Makmum

Hadis lain dari Ibnu ‘Abbas RA juga mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Disebutkan dalam hadis, Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Apalagi anjuran ini begitu diwajibkan bagi seorang pria yang keluar air mani, wanita selesai haid hingga pasangan suami istri maka wajib guna menghilangkan hadats besar.

Berikut ini bacaan niat mandi wajib sebelum salat Idul Adha berdasarkan kaidah ajaran Rasulullah SAW, dilansir dari Tribun Batam (20/7/2021).

Nawaitul Gusla liraf’il hadatsil Akbari fardhan lillahi ta’ala

Baca juga:2 Amalan Bagi Wanita Haid Saat Idul Adha

Baca juga:6 Amalan Sunah Menjelang Salat Idul Adha

Artinya: “Saya niat mandi mengangkat hadats besar wajib karena Allah.”

Sementara untuk tata caranya, terdapat beberapa hadits dan anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

“Dari Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.”

“Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala.

Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR Al Bukhari)

Hadits kedua dari Ibnu Abbas berkata bahwa Maimunah istri Rasulullah SAW mengatakan :

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَتْ مَيْمُونَةُ وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ

Dari Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali.”

“Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya.

Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung.”

“Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya.

Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)

Seperti yang dirangkum sebagai berikut:

1. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan

2. Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri

3. Menggosokkan tangan kiri ke tanah (bisa dilakukan dengan sabun)

4. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu, namun tidak sampai mencuci kaki.

5. Ketika mulai membasahi rambut, sela-selai pangkal rambut dan basahi dengan air, sampai seluruh kepala dan rambut basah

6. Siram kepala 3 kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.

7. Mengguyur air ke seluruh badan dengan mendahulukan yang kanan

8. Berpindah tempat dan cuci kedua kaki. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )